Jaringanberitaaceh.com, JAKARTA – Seorang pemuda berinisial AZ (21) dianiaya dua satpam di pos satpam Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat, 4 November 2022, dini hari karena membakar sampah di pinggir rel dekat stasiun.
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, korban AZ merupakan pemuda berkebutuhan khusus dengan kondisi keterbelakangan mental.
“Korban berkebutuhan khusus, keterbelakangan mental atau down syndrome,” kata Putra Pratama saat dikonfirmasi, Rabu, 9 November 2022.
Namun, kedua pelaku tidak mengetahui keadaan korban dan melakukan kekerasan di pos satpam tersebut.
“Pelaku tidak tahu keadaan korban berkebutuhan khusus,” ungkap Putra.
Kedua pelaku mengaku menganiaya korban karena khawatir bakaran sampah membuat Stasiun Duri terbakar.
AZ yang merupakan anak dari pimpinan Pondok Pesantren Assalafiyah, Tambora, Jakarta Barat, tersebut diikat di sebuah kursi di pos satpam oleh kedua pelaku.
Pelaku kemudian menginterogasi korban. Namun, karena merasa korban menjawab dengan bertele-tele saat diinterogasi, pelaku pun melakukan kekerasan.
“Saat diinterogasi, punggung, lengan, dan paha kanan korban dipukul menggunakan selang air dan sarung samurai (katana),” imbuh dia.
Putra menyebut kedua pelaku sudah mengakui perbuatannya dan sudah ditahan di Mapolsek Tambora
“Mereka kami jerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana 5 Tahun 6 bulan penjara,” imbuh Putra.
Sementara itu, menurut Ketua RW 010 Jembatan Besi, Tambora, Subur, satpam mengaku melakukan kekerasan lantaran mengira korban mabuk.
“Alasan sekuritinya sih katanya ini anak mabuk,” kata Subur kepada wartawan, Rabu.
relaxing jazz
relaxing jazz