Pelantikan Ketua Kagama Aceh: M. Nasir Syamaun Tegaskan Pentingnya Dana Otsus

Banda Aceh, jaringanberitaaceh.com– M. Nasir Syamaun resmi dilantik sebagai Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Aceh. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal PP Kagama, Nezar Patria, di Aula Meuligo Gubernur Aceh, Sabtu, 6 Agustus 2025.

Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, para alumni UGM, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (IKALUIN) Jakarta Chapter Aceh, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Ketua Panitia, Kariamansyah SHut MP, dalam sambutannya menyebut kehadiran Kagama Aceh menjadi wadah bagi para alumni untuk mendedikasikan diri dalam pembangunan masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, berharap Kagama mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Menurutnya, Aceh memiliki potensi besar yang harus dikelola dengan baik. “Kolaborasi dari seluruh pihak menjadi kunci untuk mewujudkan kemajuan Aceh,” ujarnya.

Selain prosesi pelantikan, acara turut dimeriahkan dengan penampilan Tari Perang dari Sanggar Cut Nyak Dien. Tarian tersebut menggambarkan perjuangan pahlawan perempuan Aceh dalam melawan penjajahan Belanda.

Dalam sambutannya, Ketua Kagama Aceh yang baru, M. Nasir Syamaun, menegaskan pentingnya dana otonomi khusus (Otsus) bagi pembangunan Aceh. Menurutnya, sejak pertama kali diterima pada 2008, dana Otsus telah memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan.

“Dana Otsus bukan hanya menjadi sumber finansial, tetapi juga instrumen strategis untuk menjaga stabilitas sosial dan memperkuat pembangunan di Aceh. Karena itu, kami berharap dana Otsus dapat diperpanjang,” tegas Nasir.

Sebagai informasi, dana Otonomi Khusus atau Otsus merupakan alokasi khusus dari pemerintah pusat kepada Aceh sebagai bentuk keistimewaan daerah pascakonflik dan tsunami. Dana ini mulai digelontorkan sejak 2008 sebesar 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) nasional, lalu berkurang menjadi 1 persen. Penggunaannya diprioritaskan untuk sektor pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi rakyat, dan pembangunan infrastruktur dasar.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT