Banda Aceh, jaringanberitaaceh.com- Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memuji kesiapan opening ceremony PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri gladi pembukaan PON di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Kamis, 6 September 2024.
Kedatangan Muhadjir Effendy turut di dampingi oleh Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI. Niko Fahrizal.
Dalam pemantauan berbagai aspek bangunan Stadion Harapan Bangsa, serta gladi kotor, Muhadjir Effendy memaparkan bahwa progres pembangunan infrastruktur untuk penyelenggaraan PON sangat bagus, namun ada pojok atap yang belum diselesaikan.
“Untuk Opening Ceremony, tadi saya sudah menyaksikan langsung, saya rasa untuk itu tidak ada catatan khusus, namun perlu di tegaskan untuk pojok atap insyaAllah dalam waktu dua hari sudah dapat diselesaikan,” tutur Muhadjir Effendy.
Tak hanya menyaksikan gladi kotor saja, Muhadjir Effendy juga memuji tema tarian kolosal yang menonjolkan sosok pahlawan perempuan Aceh yang sangat legendaris yaitu Laksamana Malahayati dan Cut Nyak Dhien.
“Temanya sangat bagus, melambangkan pahlawan legendaris sehingga ini menghindari bias gender. Pahlawan itu tidak hanya laki-laki tapi jugak ada perempuan, apalagi di Aceh ada dua pahlawan terkenal yakni Cut Nyak Dhien, dan Malahayati,” ucapnya.
Kemudian Muhadjir Effendy menambah untuk kapasitas pembukaan PON yang akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa hanya dapat menampung sebanyak 14.000 penonton, ini sesuai dengan arahan Presiden.
“Untuk pembukaan PON Aceh-Sumut 2024 berlangsung pada Senin 9 September, Acara akan dimulai setelah waktu selesai salat Isya, ini menyesuaikan dengan budaya dan tradisi lokal yang ada di Aceh,” ucapnya.
Menurut Muhadjir Effendy, acara pembukaan PON ini pemerintah akan mengundang para duta besar negara untuk menghadiri pembukaan PON, dan ia juga memastikan Presiden Joko Widodo akan membuka langsung pembukaan PON Aceh-Sumut 2024.
“Presiden Joko Widodo bakal bertolak ke Aceh usai membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Samarinda, Kalimantan Timur, pada tanggal 8 September, lalu tanggal 9 akan langsung hadir disini,” tutup Muhadjir Effendy.
