Kisah Sedih Warga Palestina yang Terus Diserang saat Kekerasan Meningkat di Tepi Barat

Oleh : Safira.

Palestina — Kisah penuh kesedihan masih terus menyelimuti Palestina akibat perang yang dikobarkan Israel. Salah satu warga Palestina Abed Wadi mengaku sedang bersiap-siap untuk pemakaman ketika sebuah pesan muncul.

Pesan itu berisi gambar, yang dikirimkan kepadanya oleh seorang teman, tentang sekelompok pria bertopeng yang berpose dengan kapak, tabung bensin, dan gergaji mesin, dengan teks yang dicetak pada gambar tersebut dalam bahasa Ibrani dan Arab.

“Kepada semua tikus di selokan desa Qusra, kami menunggumu dan kami tidak akan meratapimu,” tulis pesan tersebut, dikutip BBC.

“Hari balas dendam akan tiba,” lanjut pesan itu.

Qusra adalah desa Wadi, di bagian utara Tepi Barat dekat Nablus. Pemakaman hari itu diperuntukkan bagi empat warga Palestina dari desa tersebut. Tiga orang terbunuh sehari sebelumnya yakni pada Rabu (11/10/2023), setelah pemukim Israel memasuki Qusra dan menyerang rumah keluarga Palestina.

Yang keempat ditembak mati dalam bentrokan dengan tentara Israel setelahnya.

Keesokan harinya, penduduk desa Qusra bersiap berangkat ke rumah sakit yang berjarak setengah jam perjalanan dan kembali dengan membawa jenazah.

Untuk melakukan hal tersebut, mereka perlu melakukan perjalanan melintasi wilayah yang dipenuhi pemukiman Israel, di mana risiko kekerasan, yang tinggi bahkan pada masa-masa biasa, telah meningkat secara dramatis dalam dua minggu sejak Israel berperang dengan Hamas.

Penulis adalah mahasiswi Pascasarjana Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala I NPM: 22032010030.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT