Jaringanberitaaceh.com- Sekitar 184 pengungsi Rohingya yang terdampar di pantai Kuala Giegieng, Kecamatan Baiturrahman Aceh Besar.
Saat ini pengungsi Rohingya sudah ditempatkan di Dinas Sosial Provinsi Aceh.
Tak Sangka saat Imigran Rohingya berlayar mereka sempat terombang-ambing dilaut selama beberapa hari.
Salah seorang Imigran Rohingya bernama Muhammad Fairuz menjelaskan, saat dalam perjalanan hendak menuju ke Malaysia sempat mengalami mati mesin boat di atas laut akibat kehabisan minyak, dan akhirnya bertemu dengan angkatan laut lainya, namun untuk berlayar harus membayar 17 dolar kepada sang kapten, ujar Fairuz, Selasa 10 Januari 2022.
“Saat di laut, kami bertemu dengan angkatan laut, sepertinya dari Negara India dan mereka memberikan kami bensin untuk menghidupkan mesin boat,” ucapnya.
Fairuz menambahkan ia dan anggota lainnya berlayar dengan membaca arah kompas, namun tidak ada satupun yang bisa membaca arah kompas, sehingga ia dan anggota lainnya mengikuti kemana arah gunung.
lanjut dari hasil pantauan awak media kondisi Imigran Rohingya saat ini dalam aktivitas normal.
Tempat tidur mereka dipisahkan ibu dan anak-anak di musholla UPTD Dinas Sosial Aceh di Ladong.
Sedangkan para pria ditempatkan di gedung lain.
Wanita mencuci pakaian, hingga menjemur pakaian atas rerumputan dan lelaki melaksanakan ibadah sholat.
