Jantho, JBA – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Aceh kembali melaksanakan ‘Saweu Pengantin’ atau kunjungi pengantin. Program ini sebagai strategi baru mendeteksi dini potensi konflik suami dan istri.
“Kami jemput bola, melakukan upaya untuk mencairkan suasana agar hubungan suami istri tetap langgeng. Minimal diskusi untuk menemukan potensi konflik yang bisa diredam,” kata Ketua FKPAI Aceh, Amiruddin saat saweu pengantin di Aceh Besar, Rabu, 9 April 2025.
Pria yang disapa Abu Teuming itu menegaskan saweu pengantin tidak terbatas pada pengantin baru, namun mencakup semua usia pernikahan. Istilah saweu pengantin untuk menumbuhkan spirit pengantin baru dalam jiwa setiap pasangan sehingga rumah tangga terbina dengan baik, meskipun sudah 20 tahun usia pernikahan.
Selama ini, kata Abu Teuming, penguatan ketahanan keluarga hanya dilakukan sebelum pernikahan berupa bimbingan calon pengantin (Catin). FKPAI Aceh berupaya dengan cara kunjungan dan saliturahmi dengan barbagai pasangan.
“Dari pasangan suami dan istri juga banyak pelajaran yang bisa kita ambil dan bisa diinformasikan kepada catin, agar mereka lebih siap dengan tantangan membina rumah tangga,” kata Redaktur Suluhagama ini.
Ia menjelaskan semua identitas pasangan suami dan istri yang dikunjungi tetap dirahasiakan agar mereka lebih nyaman. Pihaknya akan terus melakukan jemput bola dan memperluas jangkauan saweu pengantin.