Jantho, JBA – Founder Akademi Warung Penulis, Dr. Hj. Siti Rahmah, M.Kn didampingi Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Aceh, Abu Teuming melakukan peninjauan progres penggalian sumur wakaf ke-69 yang diprakarsai lembaga sosial tersebut, di Gampong Keumireu, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Minggu, 6 Juli 2025.
Siti Rahmah mengatakan wakaf sumur telah dilaksanakan di berbagai daerah seluruh Aceh dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat di sekitaran sumur wakaf.
“Hari ini kita tinjau sumur ke-69, namun penggalian sumur sudah kita lakukan hingga ke-72, yang telah diresmikan bulan lalu di Pidie. Sumur ke-69 masih proses penyelesaian dan akan diresmikan dalam waktu dekat,” katanya saat peninjauan sumur wakaf untuk Balai Pengajian Annisa.
Ia menyebutkan wakaf sumur adalah program yang didanai dari hasil wakaf masyarakat. Pewakif diajak secara swadaya untuk mewakafkan uang penggalian sumur. Kalau sudah terkumpul, penggalian sumur terus direalisasikan.
“Alhamdulillah banyak para dermawan yang selalu membantu penggalian sumur di Aceh dan telah memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Siti Rahmah didampingi koordinator wilayah setempat, Tgk. Khairul Amni.
Ia menyebutkan program wakaf sumur dilakukan karena ada daerah-daerah tertentu yang memang krisis sumber air bersih, terutama di lembaga-lembaga pendidikan.
“Kan sayang juga jika di dayah atau balai pengajian minim air bersih, susah bagi santri untuk bersuci dan keperluan lainnya,” tegasnya.
Siti Rahmah mengucapkan terima kasih pada wakif yang selama ini konsisten dan selalu menempatkan hartanya dalam perjuangan agama. Harta agama tersebut tentu akan jadi amal jariyah yang terus mengalir pahala bagi pewakif.
“Saya mengajak masyarakat yang punya kelebihan harta dan empati terhadap saudara kita yang membutuhkan air bersih, untuk mewakafkan hartanya dalam program penggalian sumur di Aceh. Program ini akan terus berjalan semampu kami,” katanya.
Bagi masyarakat yang butuh sumur air bersih, silakan mengajukan permohonan, pihaknya akan melakukan analisa kebutuhan fasilitas dan ketersediaan dana wakaf.
