Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Program Menejer Forum Bangun Aceh (FBA), Asnawi Nurdin, S.Pd, M.Ed dalam penjelasan materinya menyebutkan terkadang para disabilitas memiliki keterampilan, sehingga mereka layak bekerja seperti orang normal.
“Orang disabilitas lebih serius bekerja, seperti tunawicara,” tegasnya kepada wartawan dalam Workshop Peningkatan Kesadaran dan Pemahaman tentang Isu Disabilitas dan Pembangunan Inklusif Disabilitas, di The Pade Hotel, Rabu (1/9/2021).
Sementara itu, anggota Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Aceh, Ruwaida (49) meminta media mempromosikan disabilitas yang sudah punya skil.
“Tolong promosikan keahlian disabilitas, seperti panti pijat, yang sekarang saya tekuni,” pinta ahli pijat di Kampong Lampaseh Kota itu kepada wartawan.
Direktur FBA, Fakhrurrazi, SE mengatakan media eloktronik, cetak, dan online menjadi sarana dan komponen penting bagi siapa pun demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika ada kegiatan terkait disabilitas masuk ke media, dampaknya luar biasa,” tegas Fakhrurrazi, SE, saat sambutan dan pembukaan kegiatan ini.
Kata Fakhrurrazi, sinergisitas FBA dengan media sangat penting sebagai upaya menjaga hak-hak penyandang disabilitas.
“Jika ilmu tentang media dijalankan maksimal, maka tidak ada masalah dalam masyarakat,” pungkasnya.
Pada akhir sambutan, Fakhrurrazi berharap pertemuan ini mengurucut pada rencana kerja untuk kepentingan umum, khsususnya terhadap disabilitas.
Pantauan di lapangan, kegiatan ini diikuti oleh wartawan dari media elektronik, cetak, dan media online yang ada di Aceh. (Red)