BANDA ACEH – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh merumuskan program kerja untuk tahun 2022 -2023 pada Rapat Koordinasi (Rakor) TP PKK se-Aceh tahun 2022, di Anjong Mon Mata, Jumat, 18 Marer 2022.
Ketua Koordinator Pokja 1 PKK Aceh, Feriyana, dalam laporannya menyebutkan, hasil rekomendasi program kerja TP PKK berdasarkan rumusan Rakor tahun ini, program unggulannya adalah, Penyelenggaraan Gampong Mawaddah Warrahmah (Gammawar), Pola asuh Anak dan remaja di era digital (PAAREDI), Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (GERAI PELANGI), Gerakan amalkan dan kukuhkan halaman Asri, teratur, Indah dan Nyaman (AKU HATINYA PKK), penanggulangan COVID-19 serta vaksinasi.
Program lain adalah, Percepatan penurunan stunting melalui implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG), Keluarga Sehat Tanggap dan tangguh bencana dengan kegiatan ikut serta dalam dan kesiapsiagaan bencana dan sosialisasi penyalahgunaan narkoba menuju desa BERSINAR.
Selain itu juga dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama seluruh Ketua TP PKK dan ketua Kelompok Kerja (Pokja) se- Aceh, sebagai bentuk kesepakatan dan penyamaan langkah dalam rangka penyelenggaraan program kerja hasil Rekomendasi Rakor Tahun 2022.
Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengaku sangat berterima kasih dan bersyukur kepada semua pihak yang sudah mencurahkan pikiran dan waktunya untuk penyelenggaraan Rakor PKK tahun 2022 ini.
Dimana tujuan dari kegiatan ini untuk mempererat sinergitas program kerja Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten/kota menuju percepatan peningkatan keluarga sejahtera.
“Rasa syukur tak terhingga, karena kita sudah menyelesaikan acara ini dengan penuh semangat. Tentunya terima kasih juga untuk seluruh Ketua TP PKK dari 23 kabupaten dan kota yang hadir secara langsung dan setia mengikuti Rakor tahun 2022 ini,” kata Dyah.
Selain merumuskan program kerja, pelaksanaan Rakor tersebut, kata Dyah, juga dimaksudkan untuk, mempererat jalinan silaturrahmi memupuk kekompakan dan menyatukan persepsi antar kader PKK di seluruh Aceh. Terutama untuk mengantisipasi ragam persoalan sosial, agar permasalahan dalam masyarakat hingga tingkat keluarga bisa terselesaikan dengan baik.
Dyah menginginkan, program dan hasil kerjanya selama empat tahun masa ia menjabat Ketua PKK Aceh, bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan masyarakat serta mampu menjadi bekal dan pondasi bagi kepengurusan PKK selanjutnya.