Takengon, Jaringanberitaaceh.com – Rahmaddin atau akrab disapa Madin, warga Kampung Rejewali Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, dengan atar belakang pendidikan guru, tidak membuat lelaki paruh baya tersebut khawatir menanam cabai di kebunnya di Kampung Rejewali.
Pasalnya, baru pertama ia menanam cabai tanpa dibekali ilmu dan pengetahuan.
“Ini perdana, sebelumnya tidak pernah sama sekali,” kata Rahmaddin, Jumat (10/11/2021), saat diwawancarai Jaringanberitaaceh.com.
Saya sempat frustasi, lanjut Madin, karena di tengah perjalanan hampir gagal, sebab diserang hama ulat dan hama penyakit.
Diketahui, hama ulat dan hama penyakit bisa mengakibatkan gugur buah dan daun pada tanaman cabai, sehingga tidak bisa dipasarkan atau gagal panen.
Saat dirinya sedang dilanda frustasi, Mukhlis SP secara tidak sengaja lewat dan berhenti, dalam rangka Farmer Field Day. Ia memberikan solusi berupa obat yang bisa menyembuhkan hama ulat dan penyakit.
“Iya, Mukhlis menyarankan agar saya menggunakan produk UPL untuk hama ulat seperti R.I.P dan Phostene. Sedangkan untuk hama penyakit ada Avieate dan Nazole, di sini ada jual di Kembar Tani Kampung Rejewali,” jelas Rahmaddin.
Setelah menggunakan produk PT UPL Indonesia, Rahmaddin akhirnya bisa memanen cabai merah, hingga meraup keuntungan Rp50 juta. (HS)
a
a