Jakarta, JBA – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, Saiful Rahmat Daisuki melantik Kelompok Kerja (Pokja) Penyuluh Lintas Agama tingkat nasional dan provinsi se-Indonesia via luar jaringan (Luring) dan dalam jaringan (Daring), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Desember 2023.
Saiful Rahmat Daisuki mengatakan pemerintah akan terus mengelola moderasi beragama untuk mencapai kemajuan Indonesia dalam bingkai kerukunan.
Ia menyebutkan keanekaragaman dan perbedaan di Indonesia merupakan takdir Tuhan. Artinya, tuhan memberikan gambaran bahwa inilah wajah dunia yang sesungguhnya, karena ada perbedaan. Maka saling mengenal sesama, baik karakter, agama, ras dan budaya sebagai wujud silaturahmi.
“Mari syukuri takdir dan anugerah ini, supaya Tuhan menambahkan nikmatnya untuk kita,” tegasnya, yang disaksikan Plh Kanwil Kemenag Aceh, Khairul Azhari dan pengurus Pokja Penyuluh Lintas Agama Provinsi Aceh, di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Banda Aceh, 19 Desember 2023.
Wamenag menegaskan salah satu program prioritas Kemenag RI adalah memelihara kerukunan dengan moderasi beragama, dengan menerapkan empat indikator moderasi beragama, yaitu toleransi, komitmen kebangsaan, antikekerasan dan menghormati kearifan lokal.
Saiful Rahmat Daisuki menegaskan, jelang pemilihan umum (Pemilu) harus dipahami sebagai pesta yang berulang per lima tahun. Artinya pemilu selalu berulang dan tidak terkait dengan agama.
“Maka jadikan agama sebagai penyejuk bagi masyarakat dan menampilkan wajah terbaik bangsa Indonesia. Bukan sebagai alat untuk memenangkan sektoral tertentu,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa pemilu adalah proses konstitusional, maka tokoh lintas harus sampaikan kepada masyarakat agar cerdas memilih sesuai nuraninya.