Banda Aceh, JBA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Unilever Indonesia melalui lima brand-nya yaitu Wipol, Vixal, Sunlight, Rinso dan Molto menggelar program “Gerakan Masjid Bersih 2024” bertempat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, 27 Februari 2024.
Kegiatan yang melibatkan 300 relawan ini bertujuan mempersiapkan masjid agar lebih bersih dan higienis, sehingga di bulan Ramadan nanti, puluhan ribu jemaah yang akan memadati masjid ini dapat beribadah dengan aman dan nyaman.
Acara dihadiri oleh jajaran pimpinan Unilever Indonesia, pengurus DMI Pusat maupun wilayah Aceh, Prof. Dr. Teuku H Azman İsmail, MA selaku Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Aceh, dan sederetan tokoh masyarakat lainnya.
Gerakan Masjid Bersih adalah inisiatif sosial berkelanjutan hasil kolaborasi antara DMI dan Unilever Indonesia untuk mendorong terciptanya masjid-masjid yang bersih dan nyaman bagi umat muslim di Indonesia, khususnya saat Ramadan. Hingga kini, program ini telah didukung lebih dari 150.000 relawan, dan memberi manfaat kepada 220.000 masjid di berbagai penjuru tanah air.
Terkait kerja sama ini, Drs. H. Andi Mappaganty, MM, Ketua Bidang Sosial Kemanusiaan DMI menyatakan DMI melihat bahwa kepedulian serta niat baik Unilever Indonesia terhadap masyarakat dan umat Islam sudah berlangsung sejak lama, sehingga tidak perlu diragukan lagi, salah satunya terbukti dari kolaborasi melalui program ‘Gerakan Masjid Bersih’ yang telah terlaksana secara berkelanjutan sejak tahun 2017.
Menindaklanjuti penandatanganan MoU yang dilakukan akhir tahun lalu, Aceh menjadi kota persinggahan keempat di rangkaian kegiatan bersih-bersih masjid tahun ini.
“Insyaallah pelaksanaan program ini akan terus memberikan manfaat bagi para masjid dan jamaah di berbagai penjuru Indonesia,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Aceh, Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin, S. Ag., M. Pd mengatakan atas nama DMI Aceh menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sangat tinggi atas terbangunnya kerja sama antara pengurus pusat dengan Unilever Indonesia untuk melakukan kolaborasi bagi kebaikan umat, salah satunya di program “Gerakan Masjid Bersih”.
Khusus untuk wilayah Aceh, pada saat pandemi Covid-19 lalu program ini telah menyerahkan 560 paket kebersihan untuk didistribusikan ke masjid-masjid. Kali ini, selain Masjid Raya Baiturrahman yang terpilih sebagai salah satu dari lima masjid di Indonesia yang dibersihkan dalam rangka peluncuran program, Unilever juga akan memberi bantuan untuk Aceh sebanyak 4.000 paket kebersihan yang akan kembali didistribusikan ke masjid-masjid lain.
“Semoga program ini akan mampu secara kontinyu berkontribusi menggerakan kesadaraan masyarakat, pengelola masjid, pengurus masjid/musala, untuk terus concern terhadap masalah kebersihan dan keindahan masjid kita, serta menjadi inspirasi bagi masjid, musala bahkan lingkungan masyarakat yang bersih, asri dan nyaman. Aamiin,” ucapnya.
Upaya bersih-bersih ini juga menjadi semakin penting karena menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan akan terus berlangsung hingga April 2024 atau hingga melewati Idul Fitri. Di balik fakta ini, ada berbagai risiko penyakit yang umumnya timbul selama musim penghujan, tidak terkecuali di fasilitas umum seperti masjid. Karenanya, dibutuhkan kolaborasi untuk memastikan kebersihannya mulai dari sekarang.
Head of Home & Hygiene Unilever Indonesia, Anggya Kumala menerangkan Gerakan Masjid Bersih 2024akan menjangkau 50.000 masjid di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu bentuknya adalah kegiatan bersih-bersih masjid bersama para marbut dan warga di lima masjid raya di lima kota yang tersebar dari wilayah barat hingga timur nusantara, termasuk Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami yang berkesempatan melaksanakan program di masjid yang ikonik ini. Selain sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat, dan juga simbol peradaban umat Islam di Banda Aceh. Masjid Raya Baiturrahman adalah salah satu destinasi wisata religi yang perlu dipelihara bersama, terutama dalam hal kebersihannya.
“Tidak hanya membersihkan masjid, dengan dukungan lima brand kami yaitu Wipol, Vixal, Sunlight, Rinso, dan Molto kami juga mengedukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan perangkat salat, alat masak dan makan, serta lingkungan sekitar masjid secara lebih luas lagi. Kegiatan ini kami mulai dari sekarang agar edukasi yang lebih ekstensif mengenai kebersihan bisa diterima lebih awal dan pihak pengurus masjid bisa memiliki waktu lebih panjang untuk mempersiapkan kebersihan dan kehigienisan fasilitas maupun lingkungannya menyambut Ramadan nanti,” sambung Anggya.
Kegiatan pembersihan yang dilakukan di Masjid Raya Baiturrahman meliputi pembersihan lantai ruangan, selasar, toilet dan ruang wuduk masjid agar terbebas dari kuman. Pencucian perangkat salat hingga pembersihan peralatan masak dan makan agar aman dipergunakan oleh pengurus masjid ataupun jemaah.
Selain itu, diserahkan pula donasi paket produk kebersihan disertai ajakan menjaga kebersihan masjid agar para jemaah dapat terinspirasi untuk menerapkan kebiasaan baik ini di rumah masing-masing.
Keseluruhan rangkaian kegiatan ini melibatkan 300 relawan yang terdiri dari pengurus masjid dan komunitas binaan DMI.
Keistimewaan lain dari program ‘Gerakan Masjid Bersih 2024’ adalah, untuk pertama kalinya dibuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk menominasikan masjid di sekitar mereka agar turut mendapatkan manfaat dari program ini.
Sejak 17 Februari-31 Maret 2024, masyarakat dapat menghubungi nomor WhatsApp +628561581158 untuk mengirimkan foto dan cerita menarik tentang masjid mereka. Nantinya, 1.000 masjid terpilih dari berbagai wilayah Indonesia akan menerima manfaat positif dari program ini berupa paket kebersihan yang dapat meningkatkan kenyamanan jemaah dan kehigienisan masjid.
“Terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari pihak DMI Provinsi Aceh dan pengurus Masjid Raya Baiturrahman. Alhamdulillah kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar. Besar harapan kami bahwa seluruh agenda yang kita laksanakan dapat membawa kebaikan, keberkahan, dan kemaslahatan bagi masyarakat maupun umat Islam di Kota Banda Aceh tercinta,” tutup Anggya.