Tim PKM Unaya dan Unmuha Teken MoU dengan IGPKhI Aceh untuk Penguatan Numerasi Inklusif di Sekolah Luar Biasa

Banda Aceh, JBA — Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh menjadi lokasi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU dan MoA) antara Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Abulyatama (Unaya)–Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) dan Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKhI) Aceh, Banda Aceh, Kamis, 23 Oktober 2025.

Kegiatan ini membuka program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat bertema “Penerapan Pelatihan Berbasis Model Realistic Mathematics Education (RME) untuk Penguatan Praktik Pembelajaran Numerasi Inklusif di SLB Kota Banda Aceh” yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun Anggaran 2025.

Tim PKM diketuai oleh Murni, S.Pd., M.Pd., Ph.D dari Universitas Abulyatama dengan anggota Anzora, S.Pd.I., M.Pd dan Maria Ulfa, S.Psi., M.Pd., Ph.D Universitas Muhammadiyah Aceh. Mitra kegiatan adalah IGPKhI Aceh di bawah kepemimpinan Hj. Jamilah, S.Pd., M.Pd.

Selain MoU, kegiatan juga diisi dengan asesmen diagnostik siswa SLB, khususnya siswa tuna grahita, untuk memetakan kemampuan awal mereka. Hasil asesmen menjadi dasar penyusunan Program Pendidikan Individual (PPI) dan modul numerasi inklusif berbasis RME.

Menurut Murni, kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat pembelajaran numerasi yang kontekstual dan ramah bagi anak berkebutuhan khusus.

“Pendekatan RME membantu guru melihat matematika dari dunia nyata anak, sehingga lebih mudah dipahami dan bermakna bagi siswa berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi dan IGPKhI Aceh dalam meningkatkan kapasitas guru SLB serta mendorong terwujudnya pendidikan inklusif yang setara dan berkeadilan di Aceh.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT