Jakarta, JBA – Panitia Pelaksana (Panpel) Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 terus mematangkan berbagai persiapan guna memastikan suksesnya kegiatan yang akan berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), 7-10 Februari 2025.
Ketua Panpel HPN 2025, Raja Parlindungan Pane mengatakan, hingga Senin, 20 Januari 2025 sudah 29 PWI provinsi yang mendaftar menghadiri HPN 2025 di Banjarmasin.
“Acara puncak HPN dijadwalkan berlangsung 9 Februari 2025 dan diharapkan akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto,” kata Raja Pane.
Menurut Raja Pane, pihaknya terus mematangkan berbagai agenda HPN 2025. Intinya fokus pada kontribusi PWI untuk memajukan pers nasional dan pembangunan bangsa, termasuk juga pembangunan di Kalsel.
Ketua Panpel HPN 2025, Raja Pane juga melaporkan kepada Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun terkait persiapan acara, tamu undangan serta surat menyurat ke PWI Provinsi di seluruh Indonesia.
Dikatakan, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih akan diundang dalam kegiatan HPN 2025 di Kalsel terutama yang berkaitan dengan bidang pertanian dan program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pada rapat yang berlangsung Senin, 20 Januari 2025, hadir tokoh pers dan sesepuh PWI Papua, Abdul Munir yang khusus menyampaikan dukungannya terhadap HPN 2025 yang diselenggarakan PWI Pusat di bawah kepemimpinan Hendry Ch Bangun.
HPN diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari yang merupakan hari lahir PWI.
Oleh karena itu, tambah Abdul Munir, setiap HPN selalu membawa spirit 1946, yakni keberpihakan PWI terhadap wawasan kebangsaan.
“Inilah pesan yang dibawa teman-teman dari Indonesia bagian Timur untuk HPN di Banjarmasin,” katanya.
Anugerah Adinegoro Rapat melaporkan pula adanya antusiasme dari daerah-daerah, termasuk keikutsertaan wartawan dalam kompetisi bergengsi Anugerah Jurnalistik Adinegoro(AJA) 2024, apalagi kali ini PWI menyediakan hadiah Rp 100 juta per kategori.
Jumlah peserta AJA 2024 meningkat pesat menjadi 519 karya.
Khusus untuk karya jurnalistik kategori audio, pesertanya tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Wartawan mengirimkan karya-karya “in depht news reporting” terkait isu-isu yang sedang menjadi perhatian publik saat ini, seperti dinamika sosial, lingkungan termasuk masalah kesejahteraan petani terkait program cetak sawah, lumbung pangan di Merauke, Papua hingga masalah pinjaman online dan judi online di Aceh.
“Ini menunjukkan pers peduli dengan masalah kebangsaan dan hadir untuk ikut berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negaranya,” demikian Raja Pane