Banda Aceh, JBA – Dalam rangka menyambut hari disabilitas internasional (HDI) pada 3 Desember 2023 SLB TNCC kembali mengadakan kegiatan edukatif diantaranya kegiatan webinar Nasional dan aksi berbagi bunga yang dilengkapi quotes tentang disabilitas bersama siswa dan GTK di area persimpangan mesjid Oman, Lamprit.
Ketua Panitia HDI SLB TNCC 2023 Ade Yunika Harahap S.Psi, menyampaikan bahwa pemilihan tema webinar nasional ini ialah “Penerapan Disiplin Positif Dalam Pengasuhan Milenial”. Materi ini diangkat dari kebutuhan masyarakat tentang bagaimana merubah paradigma masyarakat tentang pendidikan ramah otak yang akan membantu membangun pola asuh dan komunikasi antara orang dewasa dengan anak-anak secara sehat dan bahagia agar karakter positif dapat terbentuk dalam hubungan dua arah tersebut.
Ketua Yayasan Rumah Kita Indonesia (YRKI) Bapak Dr. H. Dahlawi, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa walaupun acara peringatan hari disabilitas tahun ini tidak diadakan secara langsung seperti tahun lalu dikarenakan beberapa hambatan salah satunya dikarenakan TNCC sedang melakukan pembangunan infrastruktur sekolah dan beragam program kerja yang sedang sangat padat namun tidak mengurangi makna dari pelaksanaannya. Tahun 2022 lalu SLB TNCC telah melaksanakan hari disabilitas secara offline dimana mengundang beberapa ahli-ahli terapi dari Malaysia yang dibahas tentang penerapan terapi pembelajaran dimana melibatkan semua pihak baik orang tua, pemerintah maupun masyarakat agar tidak ada hambatan dalam mendidik anak disabilitas.
Perwakilan Kepala DP3A Provinsi Aceh Amrina Habibi, S.H dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan hari disabilitas ini menjadi moment untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu disabilitas dan memobilisasikan seluruh dukungan terhadap martabat bagi para penyandang disabilitas karena masih banyak persepsi yang berbeda dalam kalangan masyarakan. Amrina juga mengatakan dengan mengadakan seminar disiplin positif mungkin juga meningkatkan skill, pengetahuan dan rasa untuk para penyandang disabilitas. Kemudian peringatan hari disabilitas ini diharapkan bukan hanya sekedar peringatan tahunan saja namun juga sebagai bagian dari kesadaran kita bahwa mareka juga bagian dari masyarakat global dimana tidak boleh ada yang tertinggal. Amrina memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SLB TNCC yang selalu berusaha membuat program kerja yang _out of box_ dan bermanfaat sehingga selalu berbeda dari yang kain.
Pemateri seminar Bekti Prastyani, S.Pd yang merupakan sebagai Ketua Asosiasi Pendidik Berperspektif Hak Anak Indonesia. Bekti menyampaikan materi tentang kualitas seseorang yang diharapkan dengan cara penerapan disiplin positif. Bekti Prastyani juga menambahkan harapannya kepada TNCC agar bisa terus berkembang, “kerja sama untuk anak berkebutuhan khas itu sangat penting, terutama untuk keperluan anak-anak itu sendiri, mereka perlukan tempat-tempat begini seperti TNCC dan semoga anak anak berkebutuhan khas bisa sukses didalam kehidupan mereka” tutup Bekti
Kepala SLB TNCC DM Ria Hidayati, S.Psi.,M.Ed yang juga bertugas sebagai moderator pada seminar nasional kemarin menyampaikan apresiasi tertinggi kepada pihak yang telah mendukung TNCC selama 10 tahun terakhir dan terutama kepada semua peserta yang telah mendaftar karena melebihi target yaitu 504 peserta dan 70% nya bertahan sampai akhir sesi. Kegiatan seminar berlangsung sangat interaktif karena penyampaian materinya yang luwes dan aplikatif. Pada sesi tanya jawab
para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan sampai 16 pertanyaan baik yang ditulis dalam kolom chat maupun bertanya kepada pemateri secara live. Di akhir sesi banyak peserta yang memberikan apresiasi kepada TNCC karena sudah melaksanakan webinar ini serta beharap TNCC bisa terus melaksanakan kegiatan edukatif serupa setiap tahunnya.
Uniknya tahun ini Kegiatan GHDI SLB TNCC tahun 2023 ini juga dimeriahkan dengan adanya aksi pembagian bunga dijalan raya oleh murid-murid SLB TNCC didampingi guru dan tenaga kependidikan. Aksi pembagian bunga ini tepatnya dipersimpangan Mesjid Oman Al-Makmur Kota Banda Aceh dengan tujuan agar banyak masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan anak-anak disabilitas dan menghargai keberadaan mereka sehingga rasa empati akan lebih terbentuk. “Kegiatan tahun ini memang nampaknya sederhana namun disiasati agar maknanya lebih terasa baik secara lokal maupun sampai nasional. Kami berharap Indonesia semakin inklusif dan dapat menerima serta membantu pemberdayaan anak-anak Disabilitas sebaik-baiknya karena pada hakikatnya kita setara. Kami berharap dukungan dari berbagai pihak agar SLB TNCC terus dapat berkembang dan menjadi mitra kerja pendidikan anak Disabilitas baik di Aceh maupun suatu hari bisa go international”, ungkap ria di akhir kegiatan.
