Banda Aceh, JBA – 50 Penyuluh Agama Islam (PAI) Kota Banda Aceh yang terdiri atas 15 PAI PNS, 18 PAI PPPK dan perwakilan PAI Non PNS dari sembilan kecamatan serta perwakilan Penyuluh Agama Budha, Kristen, dan Katolik melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) pembentukan IPARI Kota Banda Aceh, di Banda Aceh, Senin, 30 Oktober 2023.
Dalam Musda ini, Hj Rosmiati SAg MSos terpilih jadi Ketua IPARI Banda Aceh dan Supiati SAg sebagai sekretaris.
Ketua IPARI Aceh, Evi Sri Rahayu menyampaikan IPARI menjadi organisasi profesi bagi penyuluh agama di Indonesia, berdasarkan Permenpan RB Nomor 9 tahun 2021, pasal 54 serta Permenpan RB Nomor 1 tahun 2023, pasal 50.
“IPARI wadah peningkatan profesionalitas penyuluh lintas agama. Terbentuknya IPARI menjadi instrumen transformasi sosial. Penyuluh memiliki peran penting sebagai agen perubahan dan agen pembangunan,” ujar Evi Sri Rahayu yang juga Ketua Tim Penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Aceh, yang dihadiri Sekretaris IPARI Aceh, Rahmawati STh.
Evi Sri Rahayu mengimbau seluruh kabupaten/kota dapat segera membentuk organisasi tersebut.
Kasi Bimas Islam Kankemenag Banda Aceh, Zulkarnaini memberikan pembinaan kepada PAI terkait tugas, fungsi, dan peningkatan kinerja penyuluh di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan ini juga dibarengi doa bersama untuk warga Palestina yang dipimpin oleh PAI Kecamatan Lueng Bata, Ustaz H Ahmad Rizal Lc MA.