JBA – Munawar, Penyuluh Agama Islam Non PNS di KUA Kecamatan Kuta Alam, Kantor kankemenag kota Banda Aceh.
Ia lahir di Desa Ie Tarek 1, Aceh Utara, 8 Juni 1982. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Prodi Tarbiyah Bahasa Arab, IAIN Ar-Raniry, pada tahun 2006. Juga menyelesaikan magister pada tahun 2013 silam pada almamater yang sama, yang kini dikenal dengan UIN Ar-Raniry.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyuluh Agama Islam, Munawar juga memberikan penyuluhan ke beberapa lembaga seperti Lapas Anak dan rumah rehab. Di samping rutinitasnya sebagai penyuluh di komunita tunanetra yang tergabung dalam wadah Lempesta.
Selain itu, ia juga memberi bimbingan dan penyuluhan ke majlis ta’lim serta membina remaja dan anak-anak di Dusun Diwai Makam, di bawah naungan Balai Pengajian Rumoh Beut Annury, yang dipimpinnya.
Pada tahun 2019, Munawar pernah mengikuti ajang seleksi penyuluh teladan sampai ke tingkat provinsi, pada tahun 2021 juga ikut hanya sampai ditingkat Kota Banda Aceh.
Pada tahun 2023, Munawar berhasil lolos kategori nomine penyuluh award 2023 untuk bersaing kembali di tingkat nasional, setelah melalui proses yang berat dan panjang, mewakili Aceh pada kategori pendampingan kelompok rentan.
Bagi kalangan PAI Kota Banda Aceh, Munawar dikenal sebagai sosok yang sederhana, meski low vision dan juga mengalami gangguan motorik yang menyebabkan tremor, tapi ia punya semangat yang luar biasa dalam mengabdikan diri sebagai penyuluh.
Kecintaannya akan ilmu dan berbagi ilmu membuatnya berusaha mencerdaskan tunanetra yang ada di bawah naungan Lempesta agar paham agama, dan punya motivasi yang kuat untuk tetap bisa sukses.
Ia berharap suatu saat di Aceh akan ada pustaka yang menyediakan buku audio bagi tunanetra, agar tunanetra Aceh mampu dan pintar seperti para tunanetra di Pulau Jawa.
Ia juga terus memotivasi remaja tunanetra untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan bisa bekerja pada berbagai instansi. Tekadnya ini sejalan dengan motto hidupnya tidak ada alasan untuk tidak sukses.
relax
relax