Banda Aceh, JBA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) menghadiri kegiatan Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) Tahun 2024 pada Kamis (13/06/2024). Kegiatan ini merupakan aksi serentak bersama untuk pencegahan stunting melalui pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi bagi seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil, dan balita secara berkelanjutan.
Dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Walikota Banda Aceh, Amiruddin, ISPS yang dilaksanakan di halaman Masjid Dusun Kutaran Gampong Alue Naga Kota Banda Aceh ini turut dihadiri seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh total 100 peserta yang meliputi catin, calon ibu, ibu, dan balitanya.
Dalam sambutannya, Amiruddin menyampaikan bahwa saat ini stunting di Kota Banda Aceh sudah mengalami penurunan, namun masih diperlukan kesadaran dan pemahaman dari orang tua dan catin untuk lebih peduli terhadap masalah stunting.
“Aksi serentak ini dilakukan di semua lini dan terpadu sehingga nantinya dapat menurunkan angka stunting, yang kemudian akan menciptakan penerus bangsa yang baik di masa depan,” ujar Amiruddin.
Selama pelaksanaan, BPOM Aceh sebagai instansi yang berpartisipasi aktif juga menerima penghargaan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dari Pj Walikota. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan poster 5 kunci keamanan pangan, informasi seputar stunting, dan garam beryodium. Edukasi yang sama juga disampaikan secara langsung kepada peserta yang berkunjung disertai dengan pemberian paket makanan berupa telur dan garam beryodium.
Melalui aksi ini diharapkan 100% sasaran ibu hamil, balita dan catin mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan berupa deteksi dini dan edukasi, serta intervensi bagi ibu hamil, balita dan catin bermasalah gizi dalam rangka mencegah munculnya kasus stunting baru sehingga Indonesia bebas stunting dapat segera terwujud.
