BANDA ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk Faisal Ali atau yang akrab disapa Lem Faisal, mengapresiasi pelaksanaan dzikir dan do’a rutin yang digelar oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Aceh, setiap pagi sebelum memulai aktivitas kedinasan.
Hal tersebut disampaikan oleh Lem Faisal, dalam Tausyiah singkatnya usai pelaksanaan zikir dan doa bersama jajaran Pemerintahan Aceh, yang hari ini, Jumat (18/2/2022) pagi, dipusatkan di Laboratorium Halal MPU Aceh dan diikuti via konferensi video oleh ASN Pemerintah Aceh.
“Kami mendukung sepenuhnya pelaksanaan zikir dan doa yang rutin digelar Pemerintah Aceh ini. Insya Allah, dengan pelaksanaan zikir dan doa rutin ini hati kita menjadi tenang dan tentram serta tetap semangat dan aman dalam bekerja,” ujar Lem Faisal.
Lem Faisal juga mengajak masyarakat untuk mendukung upaya Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan selalu berdisiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Lem Faisal mengajak masyarakat untuk selalu menggunakan produk-produk halal dalam kehidupan sehari-hari. “Selalu gunakan produk halal. Dengan menggunakan produk halal hati kita akan lembut, pikiran akan tenang dan tenteram, Allah akan meridhai kita dan menempatkan kita dalam surga di hari nanti,” imbau Lem Faisal.
Lem Faisal menambahkan, penerbitan Label Halal ini masuk dalam Fatwa Terbatas dan diterbitkan setelah auditor turun ke lapangan melakukan audit, maka proses penerbitan Fatwa Halal dilaksanakan.
“Ada tugas fatwa di MPU Aceh, yaitu Fatwa Paripurna yang diputuskan dalam sidang paripurna MPU dan dihadiri oleh 47 Ulama kita, selanjutnya ada Fatwa Terbatas, yang terkait dengan penjabaran fatwa-fatwa yang sudah ada. Dan, Fatwa Khusus, yaitu yang terkait dengan penerbitan sertifikat halal,” ungkap Lem Faisal.
Senada dengan Lem Faisal, Kepala Sekretariat MPU Aceh Murni juga mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan produk halal. Murni juga mengimbau para pelaku usaha untuk segera mengajukan penggunaan label halal ke LP POM MPU Aceh.
“Kami imbau masyarakat untuk selaku menggunakan produk halal. Kepada para pengusaha, kami juga mengimbau untuk segera mengajukan produk halal ke LP POM MPU Aceh. Untuk diketahui bersama, hingga tahun 2021, LP POM MPU Aceh sudah menerbitkan 547 sertifikat halal,” kata Murni.
Dalam kegiatan tersebut, MPU juga menghadirkan Jacky, salah seorang pelaku usaha yang telah mendapatkan label halal dari MPU Aceh. Jacky mengungkapkan, setelah mendapatkan label halal, usaha jus kemasan miliknya sudah diterima pasar, bahkan hingga ke Provinsi tetangga, Sumatera Utara.
“Awalnya banyak masyarakat yang ragu dengan produk kami, karena kami adalah mualaf dari keluarga Tionghoa. Namun setelah mengurus dan mendapat label halal dari MPU Aceh, produksi kami dapat memperluas segmen pasar hingga ke Sumatera Utara,” ujar Jacky.
Zikir dan doa rutin pagi ini juga dihadiri oleh Kepala dan petugas dari LP POM MPU Aceh. Secara bergantian, para petugas menjelaskan proses dan mekanisme pengajuan hingga diterbitkannya label halal untuk sebuah produk.
Sekda Aceh: Terus Patuhi Prokes
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, dalam arahannya kembali mengingatkan para ASN di jajaran Pemerintah Aceh untuk selalu mematuhi dan mensosialisasikan protokol kesehatan serta vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
“Jumlah kasus hingga kemarin 24 pasien, malam ini bertambah 4 menjadi 28 pasien. Kami mengajak kita semua untuk taat prokes dan terus sosialisasikan vaksinasi covid-19. Kepada kita semua, kami juga mengimbau jika merasa demam dan merasa kurang sehat, segera lakukan isolasi mandiri,” imbau Sekda.
Ritual zikir dan doa rutin ASN Pemerintah Aceh berlangsung dengan menerapkan protokol Kesehatan. Hari ini acara itu diikuti oleh lebih dari 900 partisipan. Masing-masing partisipan berjumlah 10 hingga 30 peserta.
morning music
morning music