Kasi Penunjang Non Medis RSUD SIM : Kehadiran HM Sangat Membantu Pelayanan Rumah Sakit

Nagan Raya, JBA-Terkait adanya isu dugaan Mantan Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya yang diduga memakai anggaran dengan iming-iming dibantah oleh pihak Manajemen RSUD SIM Kasi Penunjang Non Medis.

Kasi Penunjang Non Medis RSUD Iskandar Muda Nagan Raya Bachtiar menjelaskan, bahwa Mantan Direktur RSUD setempat dinilai sudah berkordinasi dan meminta persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD SIM Nagan Raya terkait prosedur pengelolaan Anggaran dibawah nilai Rp 200 juta itu bisa pelaksanaan langsung. Sesuatu yang kita lakukan, aturan dan ketentuan kita ikuti agar tidak menyalahi dikemudian hari. ”jelasnya.

Bahkan pihaknya menilai, kehadiran HM sangat membantu pihak rekanan agar mudah dalam memasok makan minum untuk pasien.

“kita justru berterima kasih dengan kehadiran HM yang ingin membantu pihak rekanan karena sudah bersedia memfasilitasi pelayanan Makan Minum Pasien. Apalagi dengan menalangi dana pribadinya kepada rekanan agar fasilitas makanan dan minum tidak terhambat untuk pasien. Semua itu dilakukannya demi pelayanan Rumah Sakit.”tegasnya

Sejauh ini pihaknya menilai, dengan langkah yang dilakukan oleh HM dalam proses menghandel makan dan minum pasien sangat terbantu, Dimana setalah banyak rekanan yang dicari oleh pihaknya tidak mampu menalagi terlebih dahulu dengan modal yang cukup besar.

“kita sangat terbantu oleh HM yang bisa menanggulangi makan dan minum pasien atas rekanan, apalagi banyak rekanan yang tidak mau karena keterbatasan anggaran dan kita tidak bisa bayar dalam waktu cepat. apalagi ini fasilitas Kesehatan yang menjadi objek vital di Nagan Raya, seharusnya kita bisa melihat itu.”jelasnya.

Dirinya juga membantah terkait adanya permainan Mantan Direktur RSUD SIM Nagan Raya, dr Cut Yuliza Sutifa yang memainkan anggaran rumah sakit tersebut yang di iming-iming untuk mencari keuntungan.

“ia karena HM yang mampu menghandel itu, kadang-kadang sampe tiga bulan kita belum bisa bayar, jikalau ada pembayaran sampai Rp 180 jt perbulan dikalikan tiga bulan, sudah berapa jumlahnya, bahkan sampai saat ini masih ada yang belum kami bayar.”Demikian Bachtiar.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT