Jantho, JBA – Ratusan abdi sipil negara (ASN) ikut Pembinaan ASN Jajaran Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kankemenag Kabupaten Aceh Besar, di PLHUT, Jantho, Aceh Besar, 29 Januari 2024.
Kasi Bimas Islam Kankemenag Aceh Besar, H Akhyar MAg mengatakan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi jajaran Bimas Islam.
“Alhamdulillah, hari terbukti bahwa pegawai Bimas Islam cukup banyak,” ucapnya saat sambutan ketua panitia.
Ia menyebutkan kegiatan ini sekaligus Penyerahan DIPA KUA, Penyerahan SK Pramu Bakti, Penandatanganan Perjanjian Kinerja KUA, Penyerahan Penghargaan Purna Bakti, dan Sosialisasi dari BSI.
H Akhyar mengatakan tahun 2024, Kankemenag Aceh Besar mendapatkan dana pembangunan gedung melalui Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) untuk KUA Darussalam dan Revitalisasi untuk KUA Sukamakmur.
Kepala Kankemenag Kabupaten Aceh Besar, H Saifuddin SE mengatakan setiap ASN harus ikut dan patuh pada setiap regulasi. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan empat poin penting bagi ASN.
Pertama, ASN berkewajiban berada di tempat kerja, baik di KUA, madrasah, dan sebagainya.
“ASN harus melaksanakan tugas 7.5 jam per hari kerja. Dengan demikian, baru sah meneriman manfaat dari negara. Makanya kita harus profesional dan paham posisi dirinya sebagai ASN,” jelasnya saat memberikan arahan dan pembinaan ASN.
Kedua, ada ASN yang jadi leader atau pimpinan. Leader itu orang yang ditiru oleh anggota, maka harus memberikan teladan positif bagi bawahan.
Poin ketiga, kata Saifuddin, ASN harus memiliki komitmen kerja. Karena negara telah memberikan manfaat bagi ASN, maka jangan lagi mencari pendapatan sampingan, tapi fokus pada tugas utamanya sebagai ASN. Setiap sesuatu yang dikerjakan ASN harus berjangka dan punya target, sehingga tugas selesai tepat waktu dan tidak mengurangi pelayanan publik.
“Jika hal ini ada, itu baru namanya komitmen kerja. Ingat, ASN harus menjaga tugasnya masing-masing. Jadikan pekerjaan itu hobi, bukan beban, sehingga cinta dengan pekerjaannya,” tegas Saifuddin dalam acara yang dihadiri Kasubbag Tata Usaha (TU), H Khalid Wardana MSi dan para Kasi di lingkungan Kemenag setempat.
Ia meminta ASN bersyukur atas pemberian Allah melalui negara dalam bentuk gaji dan tunjungan. Jika disyukuri, Allah pasti akan menambahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Keempat, Kakankemenag meminta ASN untuk menghindari hal yang mengarah pada politik atau mengajak masyarakat untuk memihak pada calon presiden atau calon anggota legislatif tertentu.
“Ini perlu saya ingatkan, sebab biasanya kita lupa dan terbawa isu politik,” tegasnya.
Kalau ingin lembaga ini besar dan maju, ASN harus menerapkan empat poin penting tersebut. Bila lembaga bagus maka kesejahteraan akan ada. Mari sama-sama membesarkan lembaga ini.
Kegiatan pembinaan ASN dihadiri kepala KUA, penghulu, staf KUA, pramu bakti dan Penyuluh Agama Islam se-Aceh Besar. Sekaligus penyerahan 22 SK pramu bakti.