Kakanwil Kemenag Aceh Buka Workshop Festival Literasi Aceh #1

Banda Aceh, JBA – Gerakan literasi di Aceh semakin mendapat angin segar. Hari ini, Senin, 10 November 2025, Aula MAN Model Banda Aceh menjadi saksi dibukanya kegiatan Sosialisasi dan Workshop Festival Literasi Aceh #1 yang diadakan oleh Nyalanesia dan MIN 27 Aceh Besar. Acara bergengsi ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya budaya literasi, terutama di lingkungan pendidikan madrasah, sebagai fondasi untuk mencetak generasi muda Aceh yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. Sejalan dengan pembiasaan yang diterapkan oleh Kanwil Kemenag, yaitu Limit (Lima Menit Baca Al-Qur’an), ini juga merupakan bagian dari literasi.

“Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang bagaimana kita mampu memahami, menganalisis, dan menciptakan karya yang bermanfaat. Melalui Festival Literasi Aceh, kami berharap semangat ini dapat merasuk ke seluruh jajaran madrasah di Aceh,” ujar Drs. H. Azhari. Beliau juga mengapresiasi bahwa nantinya pemenang akan diumumkan pada malam penganugerahan award Kementerian Agama.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi dan workshop yang menghadirkan narasumber inspiratif dari Nyalanesia Startup yang fokus pada program pengembangan literasi sekolah terpadu.

Pemaparan Branding Sekolah: Sesi pertama diisi oleh Bapak Imam Subchan, Advisor Nyalanesia, yang menjelaskan strategi dan inovasi yang dapat diterapkan sekolah/madrasah untuk membangun citra positif, salah satunya melalui program literasi yang terstruktur dan berdampak.

Sosialisasi Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB): Selanjutnya disampaikan oleh Ririn Setyowati, dari Tim Nyalanesia, yang memaparkan secara rinci mengenai “Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB)”. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi guru dan siswa dalam menuangkan ide, pengalaman, dan pengetahuan menjadi sebuah karya buku, sekaligus mendorong lahirnya ekosistem literasi yang berkelanjutan di sekolah.

Sesi terakhir sebelum penutupan, Ibu Naswati, Kepala MIN 27 Aceh Besar selaku koordinator Festival Literasi Aceh #1 (FLA), menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan sangat mengharapkan agar madrasah dan sekolah dapat mendaftar pada kegiatan Festival Literasi Aceh (FLA#1) yang puncaknya akan berlangsung pada bulan April 2026.

Antusiasme peserta, yang terdiri dari kepala sekolah/madrasah, guru, dan perwakilan pegiat literasi, terlihat jelas selama sesi pemaparan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam memajukan budaya membaca dan menulis di Aceh, sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat pendidikan karakter bangsa.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT