Jantho, JBA – Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin meminta ASN Kemenag Aceh Besar untuk ikut serta menyampaikan kepada masyarak tentang dampak negatif yang ditimbulkan judi online.
Hal ini disampaikan Saifuddin pada Jumat, 28 Juni 2024 di Jantho, Aceh Besar.
Menurut Saifuddin, ASN memiliki banyak kesempatan untuk menyiarkan dakwah tentang bahaya judi kepada masyarakat terutama yang bertugas di KUA baik sebagai penghulu atau penyuluh, dan juga di madrasah yang berhadapan langsung dengan peserta didik.
“Sisipkan materi tentang bahaya judi online kepada calon pengantin saat bimbingan perkawinan di KUA. Kepada para guru juga sampaikan hal ini kepada murid-murid di madrasah karena mereka juga rentan untuk melakukan hal-hal demikian,” kata Saifuddin.
Menurutnya, permainan judi online kiam meresahkan. Praktik terlarang tersebut, kata Saifuddin, harus disosialisakan kepada masyarakat agar mereka memahami bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari judi online.
“Ini tanggung jawab kita bersama baik sebagai ASN, kepala rumah tangga, orang tua, guru, ustad dan seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama memberantas judi online di wilayah tempat kerja dan tinggal kita masing-masing yang dimulai dari keluarga sendiri,” katanya.
Dia juga mengingatkan para ASN untuk tidak terlibat dalam judi online. Menurutnya, ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat.
“Jika ada ASN yang kedapatan melakukan perjudian secara daring dan perjudian lainnya maka akan ditindak sesuai aturan yang berlaku. Bahkan kita juga sudah mendapatkan perintah dari Menag untuk mengingatkan para ASN agar tidak terlibat dalam praktik judi online,” ujarnya.[]