Isi Kajian Tastafi, Antropolog, Polisi dan Aktivis Perempuan Bahas Tingginya Kriminalitas di Aceh

Banda Aceh, JBA – Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh bekerjasama dengan Majelis Tastafi Banda Aceh dan Himpunan Santri Indonesia (HIPSI) Aceh menyelenggarakan kajian Tastafi bulanan dengan tema “Fenomena dan Solusi Tingginya Angka Perceraian dan Jarimiah di Aceh”. Jarimah atau kejahatan yang dibahas yaitu perjudian, kriminalitas, Narkoba dan LGBT.

Kajian Tastafi bulanan yang berlangsung Minggu malam, 10 September 2023 di Hotel Hermes Palace ini menghadirkan sejumlah pakar antara lain yaitu Antropolog Aceh yang juga Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Dr. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Aceh, AKBP Ruslan Syafei.

Selain itu, ISAD juga mengundang Kepala Badan Narkotika (BNN) Kota Banda Aceh, Masduki, SH, MH, serta Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Aceh, Ibu Amrina Habibi, SH, MH.

Pengajian yang dimoderatori oleh Tgk Akmal Abzal, SHI ini dihadiri dua ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum, para aktivis dan sebagainya.

Tgk H. Umar Rafsanjani, Lc, MA dalam sambutannya selaku Ketua Majelis Tastafi Banda Aceh mengatakan, pengajian ini sudah berlangsung tiga tahun lebih dan alhamdulillah sampai saat ini konsisten dijalankan dengan berbabai tema-tema aktual dan dengan berkat dukungan dari Hotel Hermes Palace dan Hotel Kriyad selaku penyedian tempat.

“Kami mengucapkan terima banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya pengajian ini dan berharap dari pengajian ini bisa memberkan perubahan menuju Aceh yang lebih baik dan bermartabat, “ ujar Tgk Umar Rafsanjani.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT