H Azhari Buka Bimtek Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik

Banda Aceh, JBA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi membuka kegiatan Uji Coba Modul Bimbingan Teknis (Bimtek) Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK), yang dilaksanakan Subdit Bina Paham Keagamaan Islam, Direktorat Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah (Urais Binsyar), Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, di Hotel Grand Permatahati, Banda Aceh, 13-16 Mei 2024.

H Azhari mengatakan kegiatan ini disebutkan sekolah karena pesertanya dilatih untuk menghadapi dan menyelesaikan konflik sosial serta keagamaan.

“Dalam butir Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh mengamanatkan pelaksanaan syariat Islam yang kemudian ada turunannya berbentuk qanun. Dalam perjalanannya, penyusunan qanun juga ada gesekan antar umat beragama di Aceh dan ini harus mampu diselesaikan tanpa konflik,” ujarnya.

Ia meminta penyuluh agama Islam dan penghulu menggunakan bahasa pemersatu yang harus dibangun dalam dakwah. Sebaliknya, jangan persoalkan masalah furukiyah yang masih bisa ditoleransi.

Kakanwil Kemenag Aceh meminta agar menyampaikan sentuhan damai dalam perluasan pemahaman agama, tanpa memicu kontroversi atau perbedaan mazhab.

“Intinya saling menghargai dalam perbedaan,” harapnya dalam acara yang dihadiri Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam Kemenag RI, H Dedi Slamet Riyadi dan Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Aceh, Dr H Mukhlis.

H Azhari menekankan peserta untuk melakukan antisipasi timbulnya konflik sosial melalui sudut pandang orang zaman dahulu atau pandangan para ahli seperti akademisi, karena persoalan masa kini bisa jadi bisa didamaikan dengan sudut pandang orang zaman dahulu.

“Silakan dorong agar masyarakat saling menghargai dan menegaskan bahwa perbedaan itu hal biasa dalam tradisi beragama. Ini penting supaya masyarakat hidup rukun dan damai,” pinta H Azhari dalam acara yang dihadiri Ketua Tim Penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Aceh, Dra Evi Sri Rahayu MSos dan Ketua Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Aceh, Dr Firdaus Saputra MA.

Selain itu, katanya, harus membangun kerja sama untuk memecahkan masalah sosial, dengan berdiskusi tanpa mengedepankan egoisme.

“Jadi kasihlah air dan jangan kasih api sebagai bentuk resolusi konflik,” tutupnya.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT