SABANG – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta Dinas Perhubungan Aceh untuk membuka gerai usaha mikro kecil menengah (UMKM) di gedung baru Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang. Hal tersebut diminta gubernur supaya bangunan tersebut lebih semarak dan ramai. Apalagi pelabuhan merupakan tempat publik yang setiap saat dilalui oleh banyak orang.
“Tempati saja dulu pelaku UMKM dan tidak perlu kutip biaya sewa,” kata Nova Iriansyah saat meninjau Gedung Pelabuhan Balohan Sabang, Sabtu, 9 April 2022.
Pada kesempatan tersebut Gubernur didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, Kepala Dinas Perhubungan Aceh T. Faisal, Plt Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Junaidi, serta manajemen dan beberapa Dewan Pengawas BPKS.
Menurut Nova, gedung pelabuhan tersebut akan lebih menarik jika ditempati pelaku UMKM yang menampilkan ragam produk khas Aceh, baik kuliner maupun kerajinan tangan. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar Dishub membangun komunikasi dengan Dekranasda Aceh, Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai pihak yang memiliki banyak koneksi dengan pelaku UMKM.
Nova mengatakan, sebagai pintu masuk destinasi wisata Sabang, tentunya produk UMKM Aceh yang ditempatkan di Pelabuhan Balohan Sabang akan dilirik para wisatawan untuk dibeli.
Selain itu, pada kesempatan yang sama Nova juga mengecek kebersihan fasilitas yang ada pada gedung pelabuhan tersebut. Ia juga meminta sarana dan prasarana pelabuhan yang sudah terbengkalai agar dipindahkan dari lokasi pelabuhan, supaya pemandangan lingkungan sekitar lebih indah dan bersih.
Bangunan Pelabuhan Balohan Sabang tersebut merupakan aset BPKS yang saat ini mulai dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Aceh. Pengelolaan oleh Dishub Aceh dimulai sejak dilakukan perjanjian kerja sama pada 16 Maret 2022 lalu terkait perjanjian pinjam pakai tanah pertapakan dan bangunan pada pelabuhan dan fasilitas pendukung lainnya.
Aset BPKS di area Pelabuhan Balohan Sabang meliputi Gedung Kapal Lambat, Gedung Kapal Cepat, Gedung Souvenir dan Kafetaria, Jembatan Moveable Bridge (MB) untuk kapal lambat, pemancangan sheet pile, jembatan tipe A dan jembatan tipe B, jembatan tipe C, serta reklamasi dan pemagaran pada areal pelabuhan seluas 4,5 hektare.