FPA Apresiasi Kinerja Kadis Koperasi dan UKM Aceh

Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Ketua Umum Forum Pemuda Aceh (FPA), Syarbaini menilai Dinas Koperasi dan UKM Aceh saat ini berjalan di atas rel yang tepat. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari moncernya kinerja Azhari, selaku kepala dinas, dalam menjalankan arahan gubernur Aceh.

“Azhari mampu menerjemahkan visi dan misi Pemerintah Aceh ke dalam program yang kami nilai cukup optimal,” kata Syarbaini dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Mei 2023.

Penilaian ini disampaikan Syarbaini setelah mencermati pertumbuhan pedagang kecil dan UKM yang terus membaik.

Soso Azhari, kata dia, mampu menyelaraskan program di Dinas Koperasi dan UKM Aceh dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, termasuk menyelaraskan program dengan perkembangan industri perbankan saat ini.

Mengutip data dari situs resmi Kementerian Keuangan, djpb.Kemenkeu.go.id, jumlah UMKM di Aceh saat ini mencapai 74.810 unit usaha. Dalam situs itu diungkapkan pertumbuhan UMKM di Aceh yang positif.

Syarbaini mengatakan dari 74.810 UMKM di Aceh, terdapat 11.760 UMKM dalam wilayah kerja KPPN Meulaboh yang meliputi Aceh Barat (2.010 UMKM), Aceh Jaya (1.212), Nagan Raya (6.451 UMKM), dan Simeulue (2.087 UMKM).

“Sampai saat ini, penyaluran KUR dalam wilayah kerja KPPN Meulaboh hampir mencapai satu triliun rupiah. Perkembangan ini menunjukkan bahwa sektor UMKM di Aceh terus tumbuh dan berkembang,” kata Syarbaini.

Berdasarkan data Bank Indonesia Perwakilan Aceh, pada periode Desember 2021, nilai pembiayaan untuk UMKM seluruh Aceh mencapai Rp 8,3 triliun. Adapun nilai penyaluran KUR mencapai Rp 2,4 triliun atau 61,83 persen dari plafon penyaluran Rp 3,9 triliun.

Dana sebesar Rp 726 miliar yang disalurkan kepada 15.317 debitur KUR itu meningkat sekitar 19 persen. Sementara jumlah jumlah debitur meningkat hingga 41 persen dari nilai penyaluran.

Syarbaini mengatakan pertumbuhan sektor UMKM Aceh juga dirasakan masyarakat di kawasan timur dan tengah Aceh. Bahkan secara kasat mata, perkembangan ini dapat dilihat dari geliat perekonomian di daerah-daerah, hingga ke desa-desa di daerah pedalaman. Di Aceh, pertumbuhan sektor UMKM di Aceh mencapai 92 persen.

“Perkembangan teknologi informasi dan pengolahan memang memberikan dampak pada pertumbuhan UMKM di Aceh. Namun itu semua tidak terlepas dari kejelian Dinas Koperasi dan UKM Aceh dalam mendorong masyarakat untuk berkembang di sektor ini. Hal ini pantas untuk kita apresiasi,” katanya.

Syarbaini mengatakan koperasi dan UMKM adalah penyokong perekonomian Aceh. Terbukti saat tekanan ekonomi saat Covid-19, beberapa waktu lalu, koperasi dan UKM mampu bertahan bahkan berkembang di Aceh.

“Tentu masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Kami berharap kinerja moncer yang ditunjukkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh saat ini dipertahankan untuk membantu Aceh keluar dari status daerah termiskin,” kata Syarbaini.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT