Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Dinas Pendidikan Dayah Aceh (DPDA) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Penyelenggaraan Kurikulum Dayah, dengan tema Aktualisasi dan Singkronisasi Kurikulum Dayah, di Hotel Alhanifi, Banda Aceh, Rabu, 26 Juli 2023.
Kasi Pembinaan Kurikulum DPDA, Mursal SPd MSi mengatakan tujuan Rakor ini agar dapat memberi masukan untuk penyesuaian kurikulum dayah di Aceh dengan kurikulum nasional.
“Kurikulum yang dirumuskan nanti dapat menjadi perangkat belajar di dayah, seperti kitab dan metode yang digunakan, termasuk kitab-kitab yang dilombakan di tingkat provinsi dan nasional,” ujarnya.
Ke depan, katanya Mursal, Musbaqah Qiraatil Kutub (MQK) memiliki kurikulum yang bagus sehingga santri bisa fokus dengan kitab yang dilombakan termasuk pertimbangan usia peserta lomba.
Harapannya, penetapan kurikulum ini mendapat dukungan pemerintah kabupaten/kota sehingga waktu MQK harus memperhatikan ujian akhir sekolah atau dayah agar tidak ada bersamaan.
Kepala Bidang Pembinaan Santri DPDA, Irwan SHI Msi berharap ada satu rangkuman dari Rakor tersebut untuk disampaikan kepada pimpinan, baik rumusan kurikulum dayah salafiyah atau dayah modern.
“Terkait dayah tahfiz, kita akan buat FGD khusus,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Ia menyebutkan, sebenarnya masih banyak tugas yang belum selesai untuk pengembangan pendidikan dayah, namun pihaknya akan terus berupaya melakukan terobosan demi kemajuan dayah di Aceh.
Melalui pemantapan kurikulum dayah, kata Irwan, ke depan Aceh harus mampu mengirim peserta lebih banyak ke even MQK nasional.
“Muhadan apa yang dilaksanakan hari ini dapat berkah dari Allah,” tutupnya.
Pemateri yang dihadirkan Dr Abdul Syukur Mag, Kepala Bidang Pd. Potren Wilayah Kementerian Agama Aceh. Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Tgk H T Zulkhairi MA. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Alumni Dayah (DPP ISAD) Tgk Mustafa Husen Woyla dan Dr Tgk H Muntasir Abdul Kadir MA dari unsur dayah.
