Banten, Jaringanberitaaceh.com | Tingginya permintaan negara luar tentang komoditi tanaman talas beneng mengakibatkan permintaan tepung umbi dan daun rajangan kering talas beneng meningkat.
Hal itu menjadi pokok pembahasan Direktur CV Andalan Tamiang Jaya Ibnu Sina dan Ketua Umum PERTABENINDO Pusat TB Dedi Muhady, saat rapat bersama atase Sekjen Kadin UMKM perwakilan RI di Turki Boni Martua Sitorus di Aula Dm Tirta Pendeglang, Banten, Sabtu, 18 Juni 2022.
Dalam rapat itu, Boni Martua Sitorus meminta produksi tepung umbi dan daun rajangan kering talas beneng dapat ditingkatkan untuk memenuhi permintaan pasar, khususnya di Turki.
“Butuh 100 hingga 200 ton tepung dari umbi talas beneng perbulannya untuk dikirim ke Turki. Tepung itu merupakan salah satu kebutuhan untuk pendamping bahan baku berbagai makanan di negara itu,” ungkap Boni.
Sementara itu, Direktur CV Andalan Tamiang Jaya Ibnu Sina menyampaikan, bahwa tanaman talas beneng sudah ada di beberapa provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Padang, yang menjadi mitra binaan.
Ibnu juga akan mengupayakan produksi tepung umbi talas beneng mencapai target untuk memenuhi permintaan negara-negara luar, khususnya Turki.
“Untuk bulan depan, kami sanggup menyediakan 10 ton. Kami akan memaksimalkan produksi 50 ton perbulan untuk Divisi Aceh, Sumatra Utara, dan Padang,” kata Ibnu Sina.
Ia juga berharap, Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah agar serius membantu untuk pengembangan budidaya tanaman ini dari proses tanam hingga pemasaran untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus memfungsikan lahan tidur menjadi bermanfaat tanpa merusak tanah serta aman bagi lingkungan sekitarnya.
“Dengan berperannya pemerintah, jelas sangat menentukan keberhasilan, terutama di bidang ekonomi rakyatnya,” harap Ibnu Sina, yang juga Ketua DPC PERTABENINDO Aceh Tamiang tersebut. (SM).