Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Daya serap alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Banda Aceh makin menggembirakan. Pada tahun 2021, 167 lulusan diterima kerja. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK 2 Banda Aceh Baihaqi, saat mengikuti zikir dan doa bersama Sekda Aceh Taqwallah, di Lab Teknik Mesin SMK 2, Rabu, 9 Maret 2022.
Ramadhan sebagai salah satu alumni mengatakan, usai tamat sekolah ia langsung mendapatkan pekerjaan di CV. Krueng Raya Engineering dan PT. Opanindo, sebagai Teknisi. Setelah dua tahun bekerja, ia ikut program magang disnaker ke Jepang selama lima tahun. Di Jepang ia memperoleh gaji Rp25 juta per bulan.
“Sepulang magang, saya membuka usaha sendiri, jasa instalasi listrik sambil mengajar Bahasa Jepang di BLK Banda Aceh. Terimakasih kepada para guru yang telah membimbing hingga saya bisa seperti ini,” ujar Ramadhan.
Sementara Dikhan Ranggayo, salah seorang siswa kelas tiga SMKN 2 Banda Aceh, sudah meraih ragam prestasi. Ia bercita-cita ingin kembali ke kampung halamannya di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah untuk membuka bengkel bubut dan CNC yang paling canggih, serta bisa membuka lapangan kerja.
“Saya pernah meraih Medallion of Excellence Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional pada bidang CNC Turning Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud mewakili Aceh,” ujar Ranggayo.
Baihaqi juga mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan sebanyak 170 orang lulusan dapat diterima kerja.
“Selain itu, sebanyak 12 orang lulusan kami siap berangkat ke Jepang dan satu orang dipanggil kerja di Jerman,” kata Baihaqi.
Sekda Aceh Taqwallah mengapresiasi kerja keras dewan guru dalam mendidik murid SMK 2 Banda Aceh. Ia mengatakan, semua pihak harus memiliki persepsi yang sama jika lulusan SMK harus bisa mendapatkan lapangan pekerjaan, sebagai bukti suksesnya belajar.
Dalam kesempatan tersebut, Taqwallah yang didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri menyapa secara acak dewan guru SMK dari berbagai kabupaten/kota yang ikut zikir dan doa secara virtual.
Seperti biasa, acara rutin tersebut juga diikuti secara virtual oleh ASN Pemerintah di seluruh SKPA beserta UPTD di kabupaten/kota, seluruh guru SMA di Aceh, dan seluruh pegawai BUMD seperti Bank Aceh dan PT PEMA. Sekitar 800 partisipan virtual yang ikut hari ini. Tiap partisipan diisi 5 sampai 10 peserta, bahkan lebih.