Banda Aceh – Kepemimpinan PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki sudah berlangsung selama kurun waktu lebih keurang 11 bulan pasca dilantik menteri dalam negri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) Muhammad Tito Karnavian pada Rabu,06 Juli 2022 lalu dari berbagai informasi dan data ditemukan hampir setahun menjabat sudah banyak capaian dan kegiatan yang dilaksanakan mulai dari aspek kegiatan pemerintahan,pembangunan serta kemasyarakatan
Ternyata ditemukan dari hasil monitoring Pj Gubernur Aceh punya berbagai Program strategis yang dilaksanakan termasuk dalam penanganan kemiskinan, inflasi, stunting. Kemudian menghidupkan layanan ekspor impor dipelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki telah berupaya optimal dalam memperbaiki dan memaksimalkan pelayanan publik maupun membuat perubahan positif di Aceh
Bergesernya inflasi, Aceh termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang cepat dan mampu pengendalikan inflasi daerahnya yang tinggi pada Juli 2022 lalu, angka inflasi Aceh mencapai 6,97 persen, namun berangsur turun pada April 2023 menjadi 4,05 persen dan Pj Gubernur Aceh juga mampu menurunkan angka kemiskinan di Aceh yang mana di tahun 2021 persentase kemiskinan di Aceh 15,33% dan pada tahun 2022 14,64% yang artinya terdapat penurunan angka kemiskinan di Aceh dalam kepemimpinan Pj Gubernur. Untuk angka indeks pembangunan manusia Aceh mengalami peningkatan dari tahun 2021 72,18 menjadi 72,80 pada tahun 2022
Maka masyarakat diharapkan mendapatkan informasi secara aktual dan terukur tentang realisasi kinerja Pj Gubernur Aceh agar masyarakat tidak terpengaruh oleh sentimen politik para elit dan dapat mengawal pembangunan Aceh secara objektif
Tuntutan:
1. APAM Mendukung Kinerja Ahcmad Marzuki Selama Menjabat PJ Gubernur Aceh
2. APAM Meminta DPRA lebih Koperatif dan Objektif dalam Mengusulkan Nama PJ Gubernur Aceh ke Mendagri .
3. APAM Meminta DPRA Kembali Mengusulkan Nama Bapak Ahmad Marzuki Sebagai PJ Gubernur Aceh .
4. APAM Memohon dan Meminta Kepada Mendagri untuk kembali mengusulkan nama Ahmad Marzuki Sebagai gubernur Aceh karena mampu menjaga ke stabilan, keamanan dan keberhasilan pembangunan di Aceh.
5. APAM Menolak Pj gubernur Aceh yang tidak punya integritas Pimpin Aceh dan pernah terjerat Proses Hukum.
