Aldiman Caleg DPRK Aceh Selatan dari Partai Aceh yang Peduli Generasi Muda

Tapaktua, Jaringanberitaaceh.com – Putra Bakongan Aldiman atau akrab disapa Diman Raja kuala, dipercayakan oleh DPW Partai Aceh ( PA) Kabupaten Aceh Selatan untuk terjun ke dunia politik sebagai wujud kepedulian dan semangat kaum muda.

Aldiman ditunjuk DPW Partai Aceh sebagai bakal calon legislatif ( Bacaleg ) DPRK Daerah Pemilihan ( Dapil ) 6 pada pileg 2024 mendatang.

” Atas dorongan masyarakat dan kawan-kawan Bakongan , saya dipercayakan maju jadi caleg DPRK untuk memutuskan aspirasi masyarakat dan anak muda di kecamatan Bakongan “, kata Diman Kamis 03 Juni 2023.

Dia menuturkan, Partai Aceh juga sangat peduli dengan generasi muda sebagai pewaris keintelektualan politik dan semangat membangun Aceh sejahtera dan berdaulat.

Selaku tokoh muda dari Partai Aceh ,Diman juga dikenal sebagai pemuda yang antusias dalam dunia politik. Ia juga kerap memberikan sumbangsih pemikiran dalam agenda-agenda politik didaerahnya.

Diman mengaku ingin memperhatikan kaum muda di Aceh khususnya di Aceh selatan, agar kedepan kaum muda lebih terarah dan mendapat perhatian dari pemerintah.

Generasi muda dianggap sangat penting memberikan perannyan dalam membangun daerah.

” Sangat disayangkan jika potensi muda-mudi di Aceh tidak diperhatikan dengan serius, banyak dari generasi muda kami khususnya di Aceh Selatan, sudah mulai terpengaruh dengan narkoba”, ungkapnya.

Bahkan ia menduga ada kaum muda yang menjadi bandar sabu, akibat potensi mereka yang ingin berperan membangun daerah, tapi tidak diperhatikan dengan baik.

” Karena potensi Mereka kurang diperhatikan pemerintah, kreatifitas mati akibat diskriminasi kaula muda,” ujarnya.

Diman yakin, bersama Partai Aceh dirinya mampu memperjuangkan potensi generasi muda jauh lebih baik, mindset brilian dianggap mudah lahir dari semangat muda dan kemurnian naluri hati.

” Jangan sampai potensi ini mati. Sudah saatnya kaula muda bersuara untuk sejahtera, rayeuk saboh bangsa munyo sejahtera aneuk muda. Koen janji yang ta meukat tapi bukti yang ta intat,”katanya dalam bahasa Aceh.

Jika diartikan lebih kurang artinya, ” besarnya suatu bangsa jika anak muda sejahtera. Bukan janji yang dijual tapi bukti yang diberikan,”tutupnya.

TERBARU

BERITA TERHANGAT

BERITA MINGGUAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT