Lhoksukon, Jaringanberitaaceh.com – Pasangan pengantin di Desa Meunasah Manyang, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara melaksanakan pesta perkawinan di menasah, sebab rumahnya tergenang banjir.
Orang tua mempelai, Amiruddin mengatakan dirinya mengalami kerugian Rp40 juta.
“Habis semua. Yang sayang anak saya, dia menangis, semua kelengkapan pesta terendam banjir. Baju pengantin juga habis semua terendam,” jelasnya, di Aceh Utara, Minggu, 27 Februari 2022.
Amiruddin berencana minta ganti rugi pada pemerintah daerah. Karena banjir itu disebabkan bobolnya tanggul, tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Hingga Minggu sore, 27 Februari 2022, banjir melanda Aceh Utara, meliputi Kecamatan Matang Kuli, Lhoksukon, Baktiya, Paya Bakong, Langkahan, Cot Girek, Pirak Timu, dan Tanah Luas. Sementara ribuan warga mengungsi ke menasah.
Kepala Desa Jok, Murdani mengatakan ada 350 kepala keluarga (KK) mengungsi ke menasah dan keluarga terdekat yang tidak terkena banjir.
Hingga kini, katanya, belum ada informasi mengenai masa tanggap darurat bagi korban banjir.
Ia terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara terkait bantuan masa panik.
“Yang penting hari ini, kami bukan tidak butuh mie instan dan beras, tetapi tanggul sungai yang jebol itu setidaknya dapat segera diperbaiki. Tanggul sudah jebol tiga tahun lalu, namun setelah perbaikan rusak lagi. Masyarakat pernah membantu Rp25 juta untuk memperbaiki, namun hanya bertahan empat bulan, dan sekarang banjir lagi,” kata Murdani. (Muda).