Jantho, Jaringanberitaaceh.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Aceh Besar, H Abrar Zym SAg MH mengajak Penyuluh Agama Islam untuk melek teknologi, karena ini sudah menjadi tuntutan zaman dan penilaian kerja.
“Penyuluh harus mampu beradaptasi dengan teknologi,” jelas Abrar Zym, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Elektronik Penyuluh Agama (e-PA), di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya, ada empat fungsi penyuluh. Pertama informatif, artinya menjadi sumber informasi bagi umat. Informasi tidak semata dengan lisan, verbal, dan non verbal. Tapi bisa melalui tulisan atau dunia maya, termasuk infomations teknology (IT). Saat ini, anak muda menyerap informasi di dunia maya. Jika penyuluh ada konten digital, bisa ditampilkan blog, youtube, dan sebagainya.
“Maka bagus jika ada video pendek dari penyuluh pada Ramadhan nanti, demi mencerdaskan masayarakat,” tegas Kakankemenag Aceh Besar.
Sekarang, katanya, informasi sangat beragam dan pesan-pesan negara perlu dinarasikan oleh penyuluh. Namun mesti disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Kedua, fungsi edukatif. Penyuluh berfungsi mengajarkan masyarakat agar menjalankan nilai-nilai agama dangan baik. Supaya muslim terjaga agamanya dan tak meninggalkan keimanan.
“Mari sama-sama buat pagar untuk lindungi generasi. Lindungi juga agar rentenir tak menjebak masyarakat muslim, sehingga terpaksa pindah agama.
“Di sini, tugas penyuluh harus perkuat akidah masyarakat,” katanya.
Ketiga konsultatif, artinya menjadi tempat orang mendapatkan rujukan hukum dan memberi solusi atas masalah yang dihadapi.
“Penyuluh juga harus ikut berpikir untuk menyelesaikan masalah agama, sesuai kapasitas baik bagi privasi, keluarga, dan masyarakat,” pinta Abrar Zym.
Keempat advokatif, yaitu memberikan pendampingan bagi orang yang memiliki masalah dalam hidup, atau pendampingan hukum.
Sementara Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kankemenag Aceh Besar, H Akhyar MAg menyatakan keseriusannya memberikan pembinaan bagi penyuluh, agar kinerja di lapangan semakin baik.
Bimas Islam memiliki tugas yang luas, sebut Akhyar, termasuk memberikan penerangan bagi umat Islam. Itu sebab, sebaiknya ada jobs descriptions pada masing-masing pegawai.
“Kami butuh penyuluh supaya pelayanan lebih maksimal,” pinta Ahkyar.
Ia berharap pada Ramadhan ini penyuluh membuat video pendek untuk disebarkan secara lebih luas. Kegiatan ini diikuti Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penyuluh Agama Islam Non PNS di Kabupaten Aceh Besar. Sedangkan pemateri Zulfadhli, Penyuluh Agama Islam Non PNS dari Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar. (Red)