BANDA ACEH – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh kembali menggelar pelatihan pembelajaran jarak jauh atau distance learning bagi guru jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Pelatihan yang dikemas dalam NAMA meugiwang (Meurunoe Meubagi Wawasan Lam Jaringan) ini akan berlangsung secara online mulai tanggal 13 – 23 April 2020.
Adapun pemateri yang terlibat pada pelatihan ini merupakan Satgas Literasi IGI Wilayah Aceh.
Ketua IGI Wilayah Aceh, Drs Imran, Selasa (14/4) mengataka,n kegiatan Meugiwang Batch 2 ini diikuti oleh 200 orang guru se-Aceh.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Aceh, Dra Nurhayati, MM melalui Video Conference di Opproom Bidang GTK Kantor Dinas Pendidikan Aceh pada Senin (13/4).
“Saat ini adalah masa-masa yang sangat sulit, dimana terjadi Pandemi yang sangat berbahaya bagi masyarakat, sehingga Pemerintah mengeluarkan aturan untuk menjaga jarak.
Akan tetapi IGI Aceh tidak menyerah dalam membantu guru-guru khususnya di Aceh untuk meningkatkan kompetensinya, sehingga kita menyelenggarakan model pembelajaran jarak jauh.
Para peserta dapat mengikuti pembelajarannya dari rumah mareka masing-masing,” kata Imran.
Imran menambahkan, IGI Aceh memiliki banyak pelatih yang ahli dibidang pembelajaran jarak jauh dan sudah bersertifikat nasional.
Mereka siap sedia untuk berbagi ilmu guna membantu para guru-guru di Aceh.
Adapun materi yang akan diajarkan kepada peserta pelatihan diantaranya tentang Google Classroom beserta meet-nya, Rumah Belajar beserta Sijempol, Microsoft Teams beserta meet-nya, Edmodo, dan Quipper School.
Selain itu para peserta juga akan dilatih bagaimana melakukan distance learning berbasis video conference dengan menggunakan beberapa virtual room seperti webex, zoom dan beberapa virtual room lainnya.
Sementara itu, Kabid GTK Disdik Aceh, Dra Nurhayati, MM mengharapkan kepada seluruh guru yang ikut pelatihan ini, untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh nantinya pada siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung ditengah pandemi ini.
“Saya berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius dan tekun. Pelatihan ini full daring atau online sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan dalam masa pandemi ini. Insya Allah ilmu dari kegiatan ini sangat berguna nantinya untuk diterapkan bagi siswa. Dengan demikian tidak ada alasan lagi proses pembelajaran terhenti akibat pandemi Covid-19,” pungkas Nurhayati.