Aceh Utara | Hari kedua reses masa sidang ke II 2021, anggota DPR Aceh Fakhrurrazi H Cut atau yang akrab disapa “F Rozi” bersilaturrahmi dengan masyarakat Gampong Paya Gaboh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Senin (23/8/2021).
Dalam reses yang mulai dilaksanakkan dari hari Minggu, 22 Agustus 2021, anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan tersebut cenderung menggunakan gaya kampanye. Ia tidak mengumpulkan target reses di satu titik, melainkan mengunjungi langsung dayah dan masyarakat ke lokasi dan ikut didampingi oleh tim.
Saat F Rozi tiba di Gampong Paya Gaboh, ia disambut oleh Keuchik setempat Muhammad Zulfahmi, SE, Tuha Peut, tokoh masyarakat, aparatur gampong, unsur pemuda dan unsur perempuan.
Dalam sambutannya, Keuchik Paya Gaboh Muhammad Zulfahmi, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Fakhrurrazi H. Cut di Gampong yang merupakan salah satu basis pendukung “F Rozi”.
“Semoga pertemuan hari ini akan menghasilkan beberapa poin menyangkut pembangunan sarana dan prasarana gampong yang merupakan aspirasi dari masyarakat sebagai kelanjutan dari apa yang telah berhasil kami peroleh berkat arahan F Rozi, seperti pembangunan meunasah,” sebut Zulfahmi.
Saat ini, lanjutnya, selain kelanjutan pembangunan meunasah, Paya Gaboh juga memerlukan peningkatan pembagunan masjid, dayah dan balai pengajian serta pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin yang tidak tertampung melalui Anggaran Dana Desa (ADD).
“Ada beberapa hal yang nantinya akan disampaikan masyarakat dalam pertemuan ini, selain kelanjutan pembangunan menasah,” ujar Zulfahmi.
Sementara itu, Fakhrurrazi H. Cut, mengucapkan terima kasih atas sambutan warga Paya Gaboh yang andilnya cukup besar terhadap dirinya, mulai saat mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Utara sampai mencalonkan diri sebagai aggota DPR Aceh.
“Saya senantiasa memberikan perhatian terhadap kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan warga Paya Gaboh. Di saat ada kesempatan, saya berusaha menganggarkan kebutuhan berdasarkan pengajuan perwakilan warga,” kata F Rozi.
Namun saat ini, katanya, pandemi Covid-19 mengakibatkan refocusing anggaran, sehingga besaran anggaran yang ia ajukan mengalami pemotongan.
“Semoga ke depan kita dapat kembali mengajukan aspirasi masyarakat yang tersampaikan dalam pertemuan ini, terutama kelanjutan pembangunan munasah dan masjid sesuai prosudur yang ditetapkan pemerintah Aceh,” sebutnya lagi.
Reses tersebut juga diwarnai tanya jawab, menyangkut usulan masyarakat tentang kebutuhan yang dianggap urgen demi peningkatan sumber daya dan pendapatan warga Paya Gaboh. Red.
