Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Ketua Forum Dakwah Perbatasan (FDP), dr. Ustaz Nurkhalis, Sp. JP-FIHA menceritakan perkembangan Islam dan nasib warga Aceh yang hidup di perbatasan Aceh-Sumut, seperti Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Subulussalam, Dairi dan Karo, muslim di sana berada dalam ancaman kemiskinan, kebodohan sehingga sangat mudah berpindah agama.
Ia mengajak warga muslim yang hidup di lingkungan mayoritas Islam untuk peduli pada saudara muslim di perbatasan Aceh-Sumut, agar syariat Islam di perbatasan meningkat.
“Jangan ada sejengkal tanah Aceh yang tiada azan,” tegas Ustaz. Nurkhalis, saat ceramah Subuh yang digelar Gerakan Pemuda Subuh (GPS), di Masjid Darul Makmur Lambaro Skep, Banda Aceh, Sabtu (14/8/2021).
Di Aceh, wilayah tertentu di perbatasan, ada warga yang minta desanya dimekarkan dan di wilayah tersebut penduduknya banyak yang non muslim.
“Ini kondisi yang sangat memprihatinkan,” tegas Ustaz Nurkhalis, yang juga dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
Mereka (non muslim) punya strategi yang rapi untuk tujuan-tujuan menjauhkan umat dari nilai-nilai Islam. Berbeda dengan kita muslim, masih banyak yang mencari keuntungan pribadi. Ia mengkhawatirkan nasib Islam di Aceh, jika kondisi itu dibiarkan, ke depan Aceh juga bisa kehilangan cahaya Islam.
Permasalahan di perbatasan dan pedalaman, bukan hanya minim ilmu agama, tapi masalah kemiskinan, sehingga mereka sangat mudah pindah agama dengan modus bantuan dari pihak non muslim.
Ustaz Nurkhalis berpesan, tidak cukup hanya menempatkan dai perbatasan. Masalah ini sangat besar, harus menjadi tanggungjawab bersama masyarakat Aceh dan pemerintah. (Red)