Kuala Simpang, JBA – Masyarakat Gampong Meurandeh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang mengungsi ke Masjid Baitul Mukmin desa setempat, 25 November 2025.
Ketinggian air mencapai leher orang dewasa dan sebagian hanya sepinggang orang dewasa. Saat ini, masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, makanan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya.
Per 1 Desember 2025, kondisi air sudah surut dan masyarakat sudah mulai membersihkan lumpur di rumahnya.
Sejak pertama banjir, pada 25 November 2025, semua sudut Gampong Meurandeh tergenang air, karena tidak ada perbukitan dan titik tinggi.
Ada sekitar 1.500 jiwa yang mengungsi dan butuh bantuan sembako untuk bertahan hidup. Masyarakat berharap perhatian pemerintah ke wilayah Manyak Payed, yang saat ini akses masih bermasalah.
Per 3 Desember 2025 warga Meurandeh masih mengungsi di masjid dan belum ada perhatian dari pemerintah dalam bentuk bantuan sembako. Meski sebagian masyarakat sudah kembali ke rumah untuk membersihkan rumah dari lumpur, tapi tetap kembali ke tempat pengungsian pada malam hari.
Sementara persediaan makanan sangat terbatas dilakukan secara mandiri.




