Banda Aceh, jaringanberitaaceh.com– Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik dan mengambil sumpah Ketua serta Anggota Badan Baitul Mal Aceh (BMA) periode 2025–2030 di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Senin malam, 17 November 2025.
Pelantikan tersebut turut dihadiri Ketua DPRA Zulfadhli, para ulama, kepala SKPA, tokoh masyarakat, serta keluarga para komisioner Baitul Mal Aceh.
Dalam struktur kepengurusan BMA periode 2025–2030, Tgk. Muhammad Yunus—yang akrab disapa Abon Yunus—ditetapkan sebagai Ketua Badan Baitul Mal Aceh. Ia akan memimpin lembaga pengelola zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan Aceh selama lima tahun ke depan.
Tokoh Muda Aceh, Nursaady Ibrahim, yang turut hadir pada acara pelantikan, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh komisioner BMA yang baru dilantik. Secara khusus, ia menyampaikan apresiasi kepada Abon Yunus yang kini memegang amanah sebagai Ketua BMA.
“Secara pribadi saya turut bangga dan berbahagia atas pelantikan Abon Yunus sebagai Ketua Badan Baitul Mal Aceh 2025–2030. InsyaAllah Abon adalah sosok yang tepat dalam memimpin serta menakhodai Baitul Mal Aceh lima tahun ke depan,” ujar Nursaady, yang juga merupakan pengurus DPD KNPI Aceh.
Ia meyakini, dengan kepemimpinan Abon Yunus dan didukung para komisioner baru, Baitul Mal Aceh akan semakin amanah dalam mengelola zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya untuk kemaslahatan masyarakat Aceh.
Nursaady, alumni Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry Aceh, juga menilai pengalaman Abon Yunus sebagai ulama, tokoh masyarakat, pimpinan dayah, serta mantan anggota DPRA akan menjadi bekal penting dalam menjalankan agenda kerja Baitul Mal ke depan. “Pastinya akan lebih memahami sistem pengelolaan serta regulasi Baitul Mal yang lebih baik, insyaAllah,” tambahnya.
Adapun susunan lengkap anggota Baitul Mal Aceh periode 2025–2030 yang dilantik adalah:
Muhammad Yunus, Fahmi M. Nasir, Mudawali Ibrahim, Taufik Hidayat HRP, dan Junaidi.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat bertugas dan menjalankan amanah umat kepada para Komisioner Baitul Mal Aceh 2025–2030,” tutup Nursaady.




