Banda Aceh,JBA – Pelatihan penerapan Realistic Mathematics Education (RME) digelar sebagai upaya memperkuat praktik pembelajaran numerasi inklusif bagi guru-guru Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kota Banda Aceh.Minggu,(9/11/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan melalui kerja sama Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Abulyatama, dan Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKHI) Aceh, dengan pembukaan resmi berlangsung di Rumah Singgah Aneuk Nanggro (RSAN).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru SLB dalam menerapkan model pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus. Melalui pendekatan RME, guru diharapkan mampu mengaitkan konsep matematika dengan situasi kehidupan nyata agar siswa lebih mudah memahami materi numerasi.
Dosen Universitas Abulyatama, Dr. Murni, Ph.D, menjelaskan pentingnya penerapan pendekatan RME dalam konteks pendidikan inklusif.
“Pendekatan Realistic Mathematics Education memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami konsep matematika melalui konteks kehidupan sehari-hari. Inilah yang membuat RME sangat relevan diterapkan di sekolah luar biasa,” ujar Dr. Murni.
Sementara itu, Hj. Jamilah, selaku Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan sekaligus Ketua IGPKhI Aceh, menekankan pentingnya pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa.
“Pembelajaran yang baik harus menyesuaikan dengan kondisi siswa. Setiap guru perlu melakukan asesmen agar dapat merancang pembelajaran yang individual dan efektif,” jelasnya.
Pada sesi berikutnya, Husnul, M.Psi., Psikolog, selaku Ketua Asosiasi Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Aceh, menyoroti peran penting psikolog dalam mendukung proses pendidikan inklusif.
“Psikolog harus hadir di sekolah untuk mendampingi siswa. Kami mengajak seluruh psikolog di Aceh, terutama yang konsen pada bidang pendidikan, agar terlibat aktif membantu sekolah dalam pendampingan siswa,” ungkapnya.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, organisasi profesi, dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran numerasi inklusif di Banda Aceh.




