Akademisi UIN Ar-Raniry Maju Kandidat Ketum ISAD Jelang Mubes V

Banda Aceh, JBA – Alumni Dayah Istiqamatuddin Darul Muarrif Lam Ateuk, Tgk. Bustamam Usman, M.A. resmi calonkan diri sebagai kandidat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Alumni Dayah (DPP ISAD) dalam Musyawarah Besar (Mubes) V DPP ISAD yang akan dilaksanakan Jumat, 12 September 2025, di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.

“Pendaftaran ini wujud kepedulian kami yang ingin berkontribusi untuk dayah Aceh melalui wadah alumni,” kata akademisi UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan kandidat doktor Fiqh Modern Pascasarjana UIN Ar-Raniry ini.

Ketua Panitia Pelaksana, Tgk Alwy Akbar Al Khalidi SH MH mengatakan masuknya Tgk. Bustamam Usman jelang detik-detik Mubes V menjadi bukti nyata demokrasi dalam tubuh ISAD. Panitia tetap terbuka dan memberikan kesempatan kepada alumni dayah yang ingin bergabung sekaligus maju sebagai calon ketua umum.

“Sekarang sudah ada lima calon ketua umum. Kehadiran kandidat terakhir tentu menambah warna dalam pemilihan nanti. Kami optimis Tgk. Bustamam mampu menahkodai ISAD jika mendapatkan amanah dalam Mubes,” ujarnya jelang Mubes yang bertema “Meneguhkan Tradisi Dayah, Menguatkan Peran Alumni dalam Membangun Peradaban.”

Ia menyebutkan sebelumnya sudah ada empat kandidat yang maju dalam kompetitif ini dan sudah dirilis ke publik. Keempatnya adalah Tgk Mustafa Husen Woyla, S.Pd.I (Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Alumni Dayah BUDI Lamno dan Istiqamatuddin Darul Muarrif Lam Ateuk). Tgk Adnin As, M.Pd
(Wakil Rektor I Universitas Al Washliyah Aceh dan Alumni Dayah Miftahul Ulum Tanoh Mirah Bireuen). Tgk H. Hasanuddin, M.Ed, yang dikenal Tu Sudan
(akademisi STISNU Aceh, dan alumni Dayah Ulumuddin Lhokseumawe). Tgk Fakhrul Husni, M.Ag
(Akademisi STAI Nusantara dan Kandidat Doktor Islamic Studies UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan alumni Dayah Raudhatul Qur’an Tungkop).

Menurut Tgk Alwy kandidat ini mencerminkan keberagaman peran alumni dayah di berbagai bidang strategis. Ada yang aktif di dayah, kampus, maupun ruang publik, sehingga ke depan ISAD Aceh semakin solid dan mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi Aceh dan Indonesia.

“Mubes Ke-V ini bukan hanya soal pergantian kepemimpinan, tapi juga penguatan komitmen bersama. ISAD Aceh lahir dari rahim dayah, membawa misi intelektual sekaligus spiritual untuk menjawab tantangan peradaban modern. Karena itu, tema yang kita angkat menegaskan pentingnya menjaga tradisi, sambil mengokohkan peran alumni dalam pembangunan bangsa,” ujar Tgk Alwy.

Mubes Ke-V ISAD Aceh diperkirakan akan dihadiri oleh ratusan sarjana alumni dayah dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Selain pemilihan ketua umum, forum ini juga akan membahas berbagai agenda strategis, mulai dari konsolidasi organisasi, penguatan jejaring alumni, pemberdayaan sosial-ekonomi, hingga peningkatan kontribusi dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

Panitia berharap ISAD Aceh mampu melahirkan gagasan besar sekaligus langkah konkret yang mempertemukan khazanah klasik dayah dengan tantangan modernitas, sehingga alumni dayah tetap relevan dan berdaya dalam membangun peradaban ke depan.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT