Sigli,JBA – Tgk. Mukhlisuddin Marzuki, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Pidie, secara resmi melaunching buku berjudul “Suluh Yang Tak Padam” dalam acara Pembinaan Dai dan Daiyah se-Kabupaten Pidie yang digelar pada Selasa, 9 September 2025 di Aula PLHUT Kemenag Pidie. Pada kesempatan tersebut, penulis menyerahkan secara simbolis satu eksemplar buku kepada Kepala Kantor Kemenag Pidie, Samhudi, S.Si.
Buku setebal 312 halaman ini diterbitkan oleh Maktabah Al Mughis, ditulis selama empat bulan sejak Ramadhan lalu. Berisi 30 kisah nyata inspiratif seputar kepenyuluhan agama Islam di Kabupaten Pidie sepanjang 2024–2025, buku ini memotret kiprah penulis yang tetap aktif berdakwah meski telah delapan tahun berjuang dengan kondisi pasca-stroke.
Dengan judul Suluh Yang Tak Padam, karya ini mengisahkan bahwa dakwah adalah suluh yang terus menyala meski angin tantangan kerap berhembus. Dari ruang riuh TPQ dengan tawa anak-anak, lorong sunyi rutan yang penuh penyesalan dan harapan, hingga wajah polos santri dayah maupun semangat kaum disabilitas, semua merekam bukti bahwa dakwah tidak hanya soal lisan, melainkan hati yang mendekap dan jiwa yang mengabdi.
“Buku ini lahir dari kerinduan untuk merekam jejak, menyalakan semangat, dan menebar inspirasi. Ia bukan tentang kehebatan pribadi, tetapi tentang betapa agungnya tugas penyuluhan agama yang sering luput dari sorotan, namun besar dalam pengaruhnya,” ungkap penulis yang juga Duta Literasi Nusantara asal Provinsi Aceh itu.
Karya ini mendapat apresiasi dari Kepala Subdit Bina Penyuluh Agama Islam Kemenag RI, Dr. Jamaluddin Marki. Ia menilai bahwa dokumentasi kiprah penyuluh dalam bentuk buku adalah uswatun hasanah sekaligus best practice yang dapat menjadi inspirasi bagi para penyuluh agama Islam di seluruh Indonesia.
Selain diluncurkan secara resmi, buku Suluh Yang Tak Padam juga telah dirilis di berbagai marketplace, sehingga masyarakat luas dapat dengan mudah memiliki dan menikmati kisah-kisah inspiratif yang termuat di dalamnya.
