Calang,JBA – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya membuka secara resmi turnamen sepak bola antar desa yang dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Raja Rimba, Gampong Ligan, Kecamatan Sampoiniet, Rabu (06/08/2025).
Turnamen ini diikuti oleh 19 desa se-Kecamatan Sampoiniet dan akan berlangsung selama sepuluh hari, mulai 6 hingga 16 Agustus 2025.
Acara pembukaan berlangsung lancar meskipun dalam kondisi cuaca hujan. Namun, kondisi cuaca tersebut tidak menyurutkan semangat panitia, peserta, maupun masyarakat yang telah memadati lapangan. Suasana kebersamaan dan kegembiraan tetap terasa hangat di tengah hujan yang membasahi tanah lapangan dan area sekitar.
Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem D, SE., hadir langsung untuk membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa bangga atas tingginya partisipasi dan semangat gotong royong antar desa dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Hari ini kita tidak hanya berkumpul untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga untuk memperkuat persaudaraan antar warga desa. Meski hujan, semangat kalian semua tidak luntur, dan ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih sangat hidup di tengah masyarakat kita,” ujar Muslem di hadapan para peserta dan tamu undangan.
Turnamen ini memperebutkan total hadiah senilai Rp13 juta, dengan rincian: juara 1 akan mendapatkan Rp7 juta, juara 2 Rp4 juta, dan juara 3 serta 4 masing-masing Rp1 juta. Pertandingan pembuka pun langsung digelar usai seremoni, disaksikan ratusan penonton yang tetap setia menyaksikan laga meski harus berlindung di bawah payung atau tenda darurat.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Anggota DPRK Aceh Jaya, Kepala Dinas Komunikasi dan Persandian (Kominsa) sekaligus Sekretaris Umum PSSI Aceh Jaya, unsur Muspika Kecamatan Sampoiniet, Imum Mukim, para Geuchik, serta aparatur gampong dari desa peserta turnamen.
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah positif untuk menyalurkan bakat dan minat generasi muda dalam bidang olahraga, serta sebagai momentum membangun solidaritas dan kekompakan antar desa.