Banda Aceh, JBA – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) kembali mencetak prestasi gemilang di kancah nasional. Kali ini, UUI terpilih sebagai salah satu penerima Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Proyek Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Pengumuman resmi ini tercantum dalam Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 2172/B2/DT.00.00/2025, tertanggal 10 Juli 2025. Program bergengsi ini bertujuan untuk mendorong inovasi pembelajaran di perguruan tinggi melalui pengembangan kurikulum berbasis proyek yang selaras dengan tuntutan dunia kerja dan industri modern.
Melalui program ini, UUI akan mengimplementasikan model pembelajaran inovatif pada mata kuliah wajib, guna memperkuat kompetensi mahasiswa, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun pengembangan soft skills yang dibutuhkan di era global.
Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia, Dr. Mutiawati, M.Pd, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Kemdiktisaintek. “Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan bahwa Universitas Ubudiyah Indonesia terus berkembang menuju kampus yang unggul dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Mutiawati menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen UUI dalam meningkatkan kualitas institusi dan SDM dosen untuk mewujudkan visi sebagai World Class Cyber University.
“Program ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia kampus dan kebutuhan ril di masyarakat, serta menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam proses pembelajaran,” tambahnya.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama UUI mendapatkan dukungan dari Kemdiktisaintek. Sebelumnya, UUI juga sukses memperoleh hibah penelitian BIMA serta Program Bantuan Pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Tahun 2025.
Dengan berbagai capaian ini, UUI semakin menunjukkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang progresif, adaptif, dan siap bersaing di tingkat global.