Jantho – Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Aceh, Amiruddin mengingatkan pengantin baru, bahwa pasca prosesi nikah dan pesta pernikahan jangan tinggalkan istri di kampung jika suami hendak merantau. Kekuatan pernikahan bukan semata karena uang, tapi perlu hidup bersama satu satu atap untuk melalui hari-hari dalam menata rumah tangga. Kebersamaan akan melahirkan kasih sayang dan saling perhatian, yang merupakan bumbu pemanis perkawinan.
“Saya mau tegaskan bahwa pernikahan itu harus dikuatkan dengan sentuhan. Istri amat penting menyentuh suami atau sebaliknya, meskipun hanya sentuhan salam saat pergi kerja atau keucupan mesra di kening . Ini penting sebagai cara melanggengkan pernikahan. Untuk sentuhan lain silakan dimaknai sendiri. Intinya hidup bersama walau dalam keterbatasan ekonomi itu amat penting,” jelas pria yang biasa disapa Abu Teuming saat bimbingan calon pengantin di KUA Baitussalam, Aceh Besar, Rabu, 2 Juli 2025.
Abu Teuming menyebutkan masih banyak masyarakat Aceh yang merantau, bahkan ke luar negeri, sementara istri dan anak tinggal di kampung halaman. Pengantin baru yang usia muda juga masih kerap ditemukan meninggalkan istri bersama orang tua demi mencari nafkah di perantauan. Memang sebagian orang akan kesulitan ekonomi jika bertahan hidup di tanah kelahiran, dengan kondisi keterbatsan lapangan kerja.
“Tapi bila sudah menikah, usahakan tetap hidup bersama serumah. Jika memang terpaksa harus merantau, tetap bersama di negeri orang, termasuk membawa anak bila sudah punya buah hati,” jelasnya.
Menurutnya, kebersamaan suami dan istri akan menutup celah-celah negatif yang berujung pada perceraian. Pria bertatus suami dan wanita bertatus istri tidak mudah mengawasi diri bila tidak hidup seatap. Apalagi pengaruh negatif pada era digital dan media sosial cukup masih, yang dapat memperkeruh hubungan rumah tangga.
“Suami dan istri pasti saling membutuhkan. Supaya kebutuhan terpenuhi ya jalani hidup bersama di satu tempat,” tutup Abu Teuming mengingatkan pasangan yang akan menikah dan telah menikah.
