Banda Aceh, JBA – Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Aceh menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), yang menyurati Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memfasilitasi pengembalian status Lapangan Blang Padang di Banda Aceh sebagai tanah wakaf Masjid Raya Baiturrahman.
Ketua HIPSI Aceh, Muhammad Balia, mengungkapkan bahwa perjuangan pengembalian status tanah wakaf ini adalah bagian dari upaya menjaga sejarah dan nilai-nilai keislaman di Aceh.
“Lapangan Blang Padang memiliki ikatan historis yang kuat dengan Masjid Raya Baiturrahman, mengembalikan statusnya sebagai tanah wakaf adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah dan amanah Sultan Aceh Iskandar Muda dahulu,” ujar Muhammad Balia, Banda Aceh, Sabtu (28/6/2025).
Menurut Balia, Lapangan Blang Padang dulunya merupakan bagian dari kompleks Masjid Raya Baiturrahman yang diwakafkan oleh Sultan Iskandar Muda. Namun, seiring berjalannya waktu, status kepemilikan tanah tersebut berubah dan saat ini dikuasai oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) melalui Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda.
“Saya melihat ini bukan hanya tentang kepemilikan lahan, tetapi juga tentang pelestarian identitas keagamaan dan budaya Aceh. Lapangan Blang Padang memiliki nilai strategis dan simbolis yang tinggi bagi masyarakat Aceh,” ungkapnya.
Pengembalian status tanah wakaf ini, menurut Balia, bukan sekedar urusan legalitas kepemilikan, melainkan juga berorientasi pada peningkatan kemakmuran Masjid Raya Baiturrahman dan seluruh umat. Dengan status wakaf, maka potensi Lapangan Blang Padang dapat dimaksimalkan untuk berbagai kegiatan keagamaan, sosial, pendidikan dan ekonomi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Ini akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat fungsi Masjid Raya Baiturrahman sebagai pusat peradaban Islam di Aceh, serta menciptakan manfaat berkelanjutan bagi umat,” jelas Balia yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh.
Dalam kesempatan yang sama, Balia juga mengapresiasi TNI yang selama ini telah merawat dan menjaga Lapangan Blang Padang dengan baik. Dirinya mengungkapkan sangat menghargai upaya TNI dalam memelihara Lapangan Blang Padang dengan baik.
“Keberadaan TNI selama ini yang membantu menjaga Lapangan Blang Padang tetap terawat dan bisa digunakan oleh masyarakat tentu perlu kita beri apresiasi juga. Namun, status tanah wakaf tetaplah tanah wakaf,” tambahnya.
Lebih lanjut, Balia mengajak seluruh komponen masyarakat Aceh untuk bersatu mendukung upaya Gubernur Aceh itu. Ia mengatakan, solidaritas dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat penting agar perjuangan ini dapat membuahkan hasil positif.
“Saya harap surat yang dikirimkan oleh Gubernur Aceh kepada Presiden ini dapat menjadi awal dari proses pengembalian status tanah wakaf Lapangan Blang Padang ke pangkuan Masjid Raya Baiturrahman,” pungkasnya.
