IPARI Banda Aceh Gelar Rapat Kerja Tahun 2025

Banda Aceh, JBA – Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kota Banda Aceh melaksanakan Rapat Kerja (Rakor) Tahun 2025, di Hotel Madinatul Zahra, Aceh Besar, Senin, 23 Juni 2025.

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Kabid Penaiszawa), H. Zulfikar,S.Ag, M.A mengatakan hari ini eksistensi penyuluh agama semakin dirasa penting di tengah-tengah umat. Penyuluh agama harus mampu menjadi penerang umat, mempererat silaturahmi, dan menjadi jembatan komunikasi antara umat dan pemerintah.

“Mari para penyuluh kita sahuti imbauan Menteri Agama, terutama dalam even bertajuk ‘Peace full Muharram’ tolong makmurkan masjid dengan pengajian bersama. Kumpulkan Majelis Taklim di satu titik untuk Tabligh Akbar,” harap Zulfikar saat membuka Raker.

Ketua IPARI Banda Aceh Hj. Rosmiati, S.Ag. M.Sos menyampaikan Raker tahun 2025 mengusung tema “Dengan Semangat Tahun Baru Hijriyah, Kita Tingkatkan Kinerja Penyuluh Agama yang Profesional, Inspiratif, Inovatif, Moderat dan Berdampak”.

Ia menyebutkan tujuan pelaksanaan Raker, kata Rosmiati, antara lain merumuskan strategi dan langkah kinerja organisasi dalam meningkatkan peran dan kualitas penyuluh agama.

“Kami juga ingin mengevaluasi capaian pelaksanaan program kerja tahun sebelumnya untuk perbaikan dan peningkatan kualitas program ke depan. Merumuskan program strategis IPARI agar selaras dengan kebijakan Kemenag serta mitra kerja lintas sektor,” kata Rosmiati yang juga pengurus PP IPARI.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, H. Salman, M.Pd mengapresiasi IPARI Banda Aceh yang terus aktif mengadakan kegiatan peningkatan kinerja penyuluh agama.

“Saya berharap, melalui Rapat kerja ini, para penyuluh semakin solid dan profesional dalam menjalankan tugas lapangan,” ujarnya.

Menurutnya, penyuluh adalah garda terdepan Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu penyuluh harus mampu menjadi teladan yang moderat dan berdampak positif bagi masyarakat.
Penyuluh juga harus aktif di masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan.

Raker IPARI Banda Aceh 2025 diikuti 40 peserta yang juga hadir perwakilan penyuluh lintas agama.

Raker yang dilaksanakan satu hari penuh juga diisi dengan Coaching Klinik yaitu “Teknis Pemanfaatan AI dalam Penyusunan Materi Penyuluhan”.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT