Penyuluh Agama Ini Sukses Kembangkan Literasi Digital di Lembaga Binaan

Jantho, JBA – Baihaqi, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar sukses kembangkan Literasi Digital di Lembaga Binaan. Melalui pendekatan persuasif dengan kepala desa di lembaga binaannya, ia menginisiasi terbentuknya perpustakaan digital pada perpustakaan desa yang menjadi himpunan pegiat literasi yang menjadi lembaga binaannya.

Tepat pada hari ini Kamis 16 Januari 2025, ia bersama Kepala Desa dengan dihadiri tokoh masyarakat dan juga Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar melaunching Aplikasi Perpustakaan Digital yang diberi nama dengan SMART LIBRARY. SMART sendiri merupakan akronim dari SEMANGAT MEMBACA ANDALAN REUHAT TUHA. Aplikasi Digital Library atau Perpustakaan Digital ini nantinya dapat diakses menggunakan smartphone dengan cara scan barcode ataupun langsung masuk ke link yang dibagikan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar, Fazlun, M.T sangat mengapresiasi gebrakan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Reuhat Tuha melalui penyediaan perpustakaan digital yang diberi nama SMART LIBRARY ini, sehingga dapat mendukung kegiatan literasi digital dimanapun berada tentu berkat adanya inisiasi dari seorang penyuluh agama islam.

Kepala Desa Reuhat Tuha, Heriandy, S.Pd mengatakan bahwa pemerintah Desa sejak tahun 2013 telah memberikan dukungan yang bersumber dari dana desa demi kemajuan kegiatan literasi di desa.

Alhamdulillah awal tahun ini kita meluncurkan aplikasi perpustakaan digital yang juga difasilitasi oleh Baihaqi seorang penyuluh agama islam yang aktif membina lembaga, sehingga masyarakat nantinya dapat melakukan kegiatan literasi Dimana saja.

Tahun ini kita hanya memiliki ratusan koleksi pada aplikasi tersebut namun kedepan kita akan tambah menjadi ribuan koleksi buku yang dapat diakses oleh siapapun, ungkap Heriandy yang merupakan mahasiswa pascasarjana pada STISNU Aceh

Penyuluh Agama Islam, Baihaqi mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Penerbit Tiga Serangkai di Jakarta untuk mengembangkan aplikasi perpustakaan digital ini. Ia berharap bahwa dengan adanya Perpustakaan Digital SMART LIBRARY ini dapat memotivasi seluruh lapisan Masyarakat untuk melakukan kegiatan literasi mulai dari anak – anak hingga dewasa sehingga literasi benar- benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya Perpustakaan digital menjadi bentuk perubahan di era revolusi teknologi, dan kini semua tata kelola kehidupan didorong menjadi bentuk digital seperti perpustakaan. Walaupun kita hari ini kita meluncurkan perpustakaan digital, namun gedung perpustakaan gampong yang kita bina tetap buka dan melayani kegiatan literasi masyarakat di setiap waktu, ungkapnya.

Seperti yang kita ketahui bahwa lembaga binaanya dalam hal ini Perpustakaan Desa Reuhat Tuha berhasil meraih Perpustakaan Desa terbaik 1 tingkat Kabupaten Aceh Besar dan Perpustakaan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ( TPBIS ) Terbaik II tingkat Provinsi Aceh.

Tahun ini Baihaqi juga memfasilitasi sebanyak 55 lembaga perpustakaan di Aceh Besar mulai dari Perpustakaan Desa, TBM, Perpustakaan Masjid dan Musholla untuk memperoleh bantuan dukungan literasi berupa mobiler dan 1.000 buku per lembaga dari Perpusnas R.I.

Langkah ini dilakukan Baihaqi sebagai salah satu langkah mengembangkan literasi di kalangan masyarakat dan menjalankan kewajiban fungsi penyuluh agama islam sebagai fungsi informatif, edukatif, advokatif, dan konsultatif.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT