Banda Aceh, JBA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Besar mengapresiasi kontribusi Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh yang memfasilitasi kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerakan Nahdlatul Ulama (PK-PKPNU) Angkatan-1, yang dilaksanakan PCNU Kabupaten Aceh Besar, di gedung BDK Aceh, Banda Aceh, sejak 10-12 Oktober 2024.
Ketua PCNU, Tgk Muhammad Hafiz mengatakan tanpa fasilitas memadai, PK-PKPNU tidak berjalan maksimal, karena konsep kegiatan ini mengharuskan peserta untuk berada di lokasi kegiatan hingga selasai dan baiat.
“Terima kasih Kepala BDK Aceh, Ibu Dr Qadriyah MPd. Fasilitas yang kami terima cukup mewah, melebihi standar yang selama ini dilakukan PK-PKPNU di daerah lain,” jelasnya pada malam pembaiatan kader, di BDK Aceh, Banda Aceh, 12 Oktober 2024.
Tgk Muhamamd Hafiz mengatakan baiat pasca PK-PKPNU merupakan tahapan awal pengkaderan dalam NU. Pasca PK-PKPNU, akan ada tahapan berikutnya Pendidikan Kader Menengah Nahdlatul Ulama (PKMNU). Dalam waktu dekat, Pengurus Wilayah Nadhlatu Ulama (PWNU) Aceh akan melaksanakan PKMNU di Pulau Aceh, Aceh Besar.
Ia berharap semua kader yang telah lulus PK-PKPNU dapat memanfaatkan peluang ikut PKMNU nantinya. Ini kesempatan berharga, karena pelaksanaan pengkaderan seperti ini sangat jarang dilakukan. Kepada yang belum ikut tahapan pengkaderan dasar, persiapkan diri untuk ikut pada momen lainnya. Karena, kepengurusan dalam tubuh NU nantinya harus diisi oleh yang telah ikut PK-PKPNU.
“Silakan manfaatkan tahapan pendidikan pengkaderan. Ini momen langka dan semua orang ingin ikut, tapi tidak punya kesempatan,” jelasnya dalam sambutan malam pembaiatan yang dihadiri Plt Syuriah PCNU Aceh Besar, Tgk Fauzan Fikra SH.
Sementara perwakilan PWNU Aceh, Al Munzir mengapresiasi PCNU Aceh Besar dan panitia yang konsisten menyelesaikan tahapan PK-PKPNU. Pelaksanaan PK-PKPNU menjadikan organisasi NU makin berkembang dan dirasakan masyarakat.
“Selamat atas bai’at. Sekarang sah menjadi kader NU, yang nantinya dapat menjalankan program PCNU Aceh Besar,” ujarnya.
Ia berterimakasih pada PBNU yang telah mengutuskan instruktur nasional, Gus Amrullah Furqon, Gus Muktaf Ajib, dan Gus Wasna Arif Mahmudi yang telah mengabdi memberikan pengatahuan tentang NU bagi kader di Aceh Besar. Ia menyadari kelelahan instruktur dalam menjalankan tugas di PBNU. Apalagi di Aceh sudah dilaksanakan PK-PKPNU di empat daerah dalam waktu berdeketan, seperti di PCNU Kota Langsa, PCNU Kabupaten Aceh Barat, PCNU Kabupaten Pidie, dan terakhir PCNU Kabupaten Aceh Besar.
PK-PKPNU Angkatan-1 PCNU Aceh Besar diikuti 44 peserta dan semuanya dinyatakan lulus setelah mengikuti tahapan pengkaderan sejak 10-12 Oktober 2024. Peserta pengkaderan berasal dari PCNU Aceh Besar, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Aceh Besar, Lazisnu Aceh, serta peserta dari Aceh Jaya, Aceh Barat dan daerah lainnya. |Abu Teuming|
44 Kader Ikuti Bai’at Pengkaderan NU di PCNU Aceh Besar
Banda Aceh, JBA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Besar mengapresiasi kontribusi Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh yang memfasilitasi kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerakan Nahdlatul Ulama (PK-PKPNU) Angkatan-1, yang dilaksanakan PCNU Kabupaten Aceh Besar, di gedung BDK Aceh, Banda Aceh, sejak 10-12 Oktober 2024.
Ketua PCNU, Tgk Muhammad Hafiz mengatakan tanpa fasilitas memadai, PK-PKPNU tidak berjalan maksimal, karena konsep kegiatan ini mengharuskan peserta untuk berada di lokasi kegiatan hingga selasai dan baiat.
“Terima kasih Kepala BDK Aceh, Ibu Dr Qadriyah MPd. Fasilitas yang kami terima cukup mewah, melebihi standar yang selama ini dilakukan PK-PKPNU di daerah lain,” jelasnya pada malam pembaiatan kader, di BDK Aceh, Banda Aceh, 12 Oktober 2024.
Tgk Muhamamd Hafiz mengatakan baiat pasca PK-PKPNU merupakan tahapan awal pengkaderan dalam NU. Pasca PK-PKPNU, akan ada tahapan berikutnya Pendidikan Kader Menengah Nahdlatul Ulama (PKMNU). Dalam waktu dekat, Pengurus Wilayah Nadhlatu Ulama (PWNU) Aceh akan melaksanakan PKMNU di Pulau Aceh, Aceh Besar.
Ia berharap semua kader yang telah lulus PK-PKPNU dapat memanfaatkan peluang ikut PKMNU nantinya. Ini kesempatan berharga, karena pelaksanaan pengkaderan seperti ini sangat jarang dilakukan. Kepada yang belum ikut tahapan pengkaderan dasar, persiapkan diri untuk ikut pada momen lainnya. Karena, kepengurusan dalam tubuh NU nantinya harus diisi oleh yang telah ikut PK-PKPNU.
“Silakan manfaatkan tahapan pendidikan pengkaderan. Ini momen langka dan semua orang ingin ikut, tapi tidak punya kesempatan,” jelasnya dalam sambutan malam pembaiatan yang dihadiri Plt Syuriah PCNU Aceh Besar, Tgk Fauzan Fikra SH.
Sementara perwakilan PWNU Aceh, Al Munzir mengapresiasi PCNU Aceh Besar dan panitia yang konsisten menyelesaikan tahapan PK-PKPNU. Pelaksanaan PK-PKPNU menjadikan organisasi NU makin berkembang dan dirasakan masyarakat.
“Selamat atas bai’at. Sekarang sah menjadi kader NU, yang nantinya dapat menjalankan program PCNU Aceh Besar,” ujarnya.
Ia berterimakasih pada PBNU yang telah mengutuskan instruktur nasional, Gus Amrullah Furqon, Gus Muktaf Ajib, dan Gus Wasna Arif Mahmudi yang telah mengabdi memberikan pengatahuan tentang NU bagi kader di Aceh Besar. Ia menyadari kelelahan instruktur dalam menjalankan tugas di PBNU. Apalagi di Aceh sudah dilaksanakan PK-PKPNU di empat daerah dalam waktu berdeketan, seperti di PCNU Kota Langsa, PCNU Kabupaten Aceh Barat, PCNU Kabupaten Pidie, dan terakhir PCNU Kabupaten Aceh Besar.
PK-PKPNU Angkatan-1 PCNU Aceh Besar diikuti 44 peserta dan semuanya dinyatakan lulus setelah mengikuti tahapan pengkaderan sejak 10-12 Oktober 2024. Peserta pengkaderan berasal dari PCNU Aceh Besar, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Aceh Besar, Lazisnu Aceh, serta peserta dari Aceh Jaya, Aceh Barat dan daerah lainnya. |Abu Teuming|