Banda Aceh, JBA – Forum Multimedia Dayah Aceh (FMDA) yang terdiri dari santri kreatif Aceh, berkolaborasi dengan Persatuan Pemuda Kuta Alam (Pemuka) dan Banz Kana Kreatif Tim, mengadakan Agenda Samadiah dan Doa Bersama untuk mengenang sosok yang sangat dirindukan, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, atau yang akrab dikenal sebagai Ayah Sop. Sabtu 5/1024
Acara yang berlangsung di Kuta Alam, Banda Aceh ini dimulai dengan pemutaran video yang menggambarkan perjalanan hidup Ayah Sop dari masa ke masa. Pemutaran video ini bertujuan memberikan gambaran yang lebih dekat tentang kontribusi dan dedikasinya kepada masyarakat.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan Samadiah dan Doa Bersama yang dipimpin oleh Tgk H Umar Rafsanjani Lc MA. Dalam kesempatan tersebut, sambutan hangat hadir dari Imam Chiek Kuta Alam, Tgk Asnawi M Amin, yang mengungkapkan rasa syukur dan penghormatan kepada Ayah Sop serta harapannya agar nilai dan ajarannya terus hidup di kalangan generasi penerus.
Sebagai bagian dari peringatan ini, pembacaan Shalawat dilakukan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Majelis Zawiyah Nurun Nabi. Moment ini menambah suasana khidmat dan penuh keberkahan.
Acara semakin menarik dengan adanya talkshow yang mengangkat tema “Mengenang Lebih Dekat dengan Ayah Sop”. Narasumber seperti Waled Rusli Daud MAg, Tgk Dr T Zulkhairi MA, dan Tgk H Umar Rafsanjani Lc MA berbagi pengalaman serta kisah inspiratif mereka terkait sosok Ayah Sop. Diskusi ini dipandu oleh moderator Dosi Elfian dan MC Rifki Ismail, yang berhasil mengajak audiens untuk lebih mengenal dan menghargai warisan keilmuan yang ditinggalkan oleh Ayah Sop.
Acara ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, para santri, dan pemuda, yang bersama-sama mengenang dan mendoakan sosok Ayah Sop yang telah banyak memberikan inspirasi dan kearifan bagi masyarakat Aceh.
FMDA berharap bahwa melalui acara ini, semangat dan nilai-nilai yang diusung oleh Ayah Sop akan terus hidup dan berkembang, memberikan manfaat bagi generasi di masa depan.
Secara terpisah, mewakili panitia, sekretaris FMDA Muhammad Fauzi SIkom menyimpulkan bahwa sosok ayah adalah ulama yang memiliki pemikiran yang indah dan mendalam, kontribusi luar biasa di bidang keagamaan. sosok visionary yang bukan hanya menjadi teladan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menyajikan ide-ide strategis dalam konteks politik Islam, menjadikan setiap langkahnya penuh makna dan relevansi untuk masyarakat.